CALEG GOLKAR

Keuchik dan Aparat Gampong Jadi Duta BPJS Ketenagakerjaan

Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut, Umardin Lubis (tengah) didampingi Kabag Pemasaran Budi Pramono (kiri) dan Kepala Cabang Lhokseumawe Abdul Hadi (kanan) memberikan keterangan pers saat acara Gampong Expo 2017 di Lapangan Hiraq, Lhokseumawe.

MEDAN (Medanbicara.com). Untuk memperluas desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut menetapkan 1.564 keuchik dan aparatur gampong Kota Lhokseumawe menjadi duta BPJS Ketenagakerjaan. Seluruh keuchik dan aparat gampong Kota Lhokseumawe yang berjumlah 1.564 orang didaftarkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala Kantor wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut, Umardin Lubis mengatakan keuchik (kepala desa) dan aparatur gampong (kampung) akan menjadi duta BPJS Ketenagakerjaan untuk mensosialisasikan kepada pekerja yang ada di wilayah masing-masing. Salah satu desa sadar BPJS Ketenagakerjaan yakni gampong Meuria Paloh di Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe.

“Kita akan sosialisasikan dan ikutkan seluruh aparatur gampong menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Nantinya, aparatur gampong Meuria Paloh dan gampong lainnya akan kita jadikan duta untuk mensosialisasikan manfaat menjadi peserta di BPJS Ketenagakerjaan kepada para pekerja di desanya.” ujar Umardin Lubis yang didampingi Kabag Pemasaran Budi Pramono, dan Kepala Cabang Lhokseumawe Abdul Hadi di acara Stand BPJS Ketenagakerjaan Lhokseumawe dalam acara pembukaan Gampong Expo 2017 di lapangan Hiraq, Lhokseumawe, Rabu (23/8) lalu.

Dalam release yang diterima medanbicara.com, acara tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Umardin menambahkan selama ini pekerja enggan mendaftarkan dirinya ke badan yang merupakan transformasi dari Jamsostek, karena kurangnya pemahaman yang baik akan manfaat mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, serta minimnya sosialisasi langsung kepada pekerja di desa.

“Nantinya, aparatur gampong yang didaulat menjadi duta ini yang akan merekrut pekerja mengikuti program di BPJS Ketenagakerjaan baik itu untuk program jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun”.katanya.

Umardin mencontohkan, profesi di gampong yang layak diikutkan sebagai peserta salah-satunya adalah nelayan. Ia menyebut, peserta dari profesi dengan resiko tinggi ini meningkat di daerah pesisir seperti di Sibolga, Banda Aceh dan Meulaboh.

“Nelayan di Kota Lhokseumawe menjadi target berikutnya, untuk diikutkan dan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.” ujarnya.Saat ini jumlah pekerja di Aceh yang telah terdaftar sebagai peserta di BPJS Ketenagakerjaan, tidak sampai 50 persen dari jumlah pekerja.

“Dari 1,6 juta pekerja di Aceh, yang terdaftar sebagai peserta di BPJS Ketenagakerjaan itu hanya sekitar 400 ribu orang. Untuk itu kita targetkan peserta bertambah dari aparatur gampong dan pekerja lainnya yang berada di desa-desa” pungkas kepala Kanwil yang membawahi provinsi Aceh dan Sumatera Utara ini.

Selain itu BPJS Ketenagakerjaan menargetkan akan meningkatkan jumlah peserta secara signifikan, untuk beberapa tahun kedepan. Perekrutan peserta yang mencapai angka 80 persen, dari jumlah pekerja ditargetkan kelar pada tahun 2021 mendatang.

Walikota Lhoksemawe Suaidi Yahya mengatakan pihaknya akan memberikan jaminan perlindungan kepada seluruh perangkat gampong di wilayah Kota Lhokseumawe dalam program BPJS Ketenagakerjaan. "Keuchik dan aparat gampong di wilayah saya berjumlah 1.564 dan langsung saya daftarkan, " ujarnya. Suadi mengatakan pemerintah akan menanggung biaya kepesertaan mereka selama satu bulan. "Untuk bulan selanjutnya pembayaran iuran akan dilakukan oleh masing-masing,” jelasnya.

Kepala Bagian Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagut Budi Pramono mengharapkan Keuchik dan aparat gampong tidak hanya mendaftar selama satu bulan saja, melainkan melanjutkan kepesertaan untuk mendapatkan manfaatnya.

"Seperti kata Bapak, (Umardin Lubis.red) iuran BPJS Ketenagakerjaan tidak sampai harga sebungkus rokok per bulannya, tetapi manfaatnya sama dengan pekerja formal. Kami himbau kepada seluruh pekerja yang rentan dengan resiko tapi berpenghasilan rendah, kami siap melindungi pekerja." tambahnya.(rel/hambali)

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagut, Umardin Lubis dan jajarannya meresmikan desa sadar BPJS Ketenagakerjaan di gampong Meuria Paloh, Lhokseumawe.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagut, Umardin Lubis dan jajarannya meresmikan desa sadar BPJS Ketenagakerjaan di gampong Meuria Paloh, Lhokseumawe.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagut, Umardin Lubis dan jajarannya meresmikan desa sadar BPJS Ketenagakerjaan di gampong Meuria Paloh, Lhokseumawe

(hambali)

Mungkin Anda juga menyukai