CALEG GOLKAR

Kurangi Resiko Kecelakaan Kerja,BPJS Ketenagakerjaan Buat Pelatihan K3

Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut, Umardin Lubis , (berdiri), Budi Pramono, Kabag Pemasaran (tengah) dan dr Suci Rahmat, Kabag Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan saat membuka acara pelatihan K3

MEDAN (medanbicara.com).Dalam rangka ulang tahun ke-40, BPJS Ketenagakerjaan mengadakan pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja.

Pelatihan ini dilaksanakan di 11 kantor wilayah BPJS Ketenagakerjaan dengan total peserta 1000 orang.

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut, Umardin Lubis menjelaskan pelatihan ini dilaksanakan untuk mendukung program pemerintah menciptakan ahli K3 baru.

“Nanti akan ada sertifikat yang dikeluarkan dari BPJS Ketenagakerjaan dan instruktur. Sertifikat ini diakui nasional,” kata Umardin Lubis saat membuka pelatihan K3 BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut di Hotel LJ di Medan, Jumat (17/11).

Umardin menambahkan data kecelakaan kerja BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2016 mencapai rata rata 226 kasus per hari.

“Diantaranya setiap hari ada 20 orang mengalami cacat, 7 orang meninggal dunia dan 1 orang cacat total,”kata Umardin.
Sedangkan data BPJS Ketenagakerjaan hingga 30 Oktober 2017,terjadi kecelakaan kerja sebanyak 88.000 kasus atau rata rata 303 kasus per bulan.

Untuk wilayah Sumbagut yang meliputi Aceh dan Sumut, dengan memiliki jumlah peserta 1,1juta lebih, tahun 2017 terdapat 6217 kasus.

” Wilayah Sumbagut mengambil 7% dari angka kecelakaan kerja di Indonesia,” kata pria yang pernah menjabat Kanwil BPJS Ketenagakerjaan di Sulama dan Sumbagsel.

Umardin menambahkan rata rata pihaknya mengeluarkan biaya rumah sakit Rp 7 juta per orang. BPJS Ketenagakerjaan memang menanggung seluruh biaya pengobatan peserta hingga sembuh. Malahan kalau pekerja belum dapat bekerja setelah keluar rumah sakit, perusahaan yang pernah menyandang nama Astek dan Jamsostek ini akan membayarkan gajinya.

"Harapannya kegiatan ini dapat berdampak pada penurunan angka kejadian kecelakaan kerja pada tahun mendatang",pungkas umardin.

Ketua panitia acara, dr Suci Rahmad menambahkan kegiatan ini dilaksanakan karena BPJS Ketenagakerjaan sudah bertanggung jawab dalam kegiatan Promotif dan Preventif berupa pelatihan dan sosialisasi program K3.

"Kalau dulu belum, sekarang kita sudah dalam bagian preventif dan promosi K3. Makanya dalam rangka ultah ke-40, kita adakan acara ini," ujar dr Suci yang juga menjabat Kabag Pelayanan BPJS Ketenagakerjaaan Sumbagut.Selama ini,jelas dr Suci, penanganan hanya ketika setelah terjadi kecelakaan.

Dengan pelatihan ini diharapkan, pekerja yang ikut bisa menularkan dan mensosialisasikan program K3 kepada perusahaan dan pekerja lainnya
"Kalau tidak kita galakkan, kecelakaan kerja tidak bisa ditekan.Sementara kalau terjadi kecelakaan, perusahaan juga rugi karena kehilangan tenaga ahlinya," ujarnya.
Dr Suci mengatakan pelatihan yang dilakukan ini merupakan pelatihan dasar. Mungkin di tahun tahun berikutnya pihaknya bisa melaksanakan pelatihan lanjutan K3.

Hanya saja, dia berharap perusahaan yang diundang dapat mengirimkan perwakilannya.
" Kadang mereka bilang,kami lagi sibuk, sehingga tidak dapat mengirimkan perwakilan," katanya sembari menjelaskan acara berlangsung selama dua hari.
Giriiyono, salah satu peserta dari PT Lonsum Indonesia mendukung penuh acara ini. Dia menjelaskan ilmu yang didapat di acara ini bisa ditularkan ke perusahaannya.

"Biasanya kita setelah ini mengadakan sosialisasi di kebun kebun dan kantor pusat, " katanya. Dia yang sudah mengikuti beberapa kali pelatihan K3 mengaku dengan program kecelakaan kerja diperusahaannya menurun.

Mungkin Anda juga menyukai