CALEG GOLKAR

Pertagas Niaga Suplai Gas ke Industri Kuala Tanjung

Pertagas Niaga mulai mensuplai gas ke industri Kuala Tanjung /ist

Kuala Tanjung (medanbicara.com)– Upaya untuk terus memenuhi kebutuhan energi khususnya gas bagi industri di wilayah Sumatera Bagian Utara (sumbagut) terus dilakukan Pertamina Group. Melalui afiliasinya, PT Pertagas Niaga saat ini industri di Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, berhasil memanfaatkan gas guna memenuhi kebutuhan energinya.

Adalah PT Domas Agrointi Prima, salah satu lini usaha Bakrie Group yang menjadi perusahaan pertama di Kuala Tanjung yang berhasil disuplai Liqufied Natural Gas (LNG) dengan moda transportasi truk isotank (LNG trucking).

“Pertengahan Februari ini, kami sudah berhasil mengirimkan LNG ke PT Domas Agrointi Prima, Bakrie Group,” ujar President Director PT Pertagas Niaga, Linda Sunarti, Rabu (23/2).

Adapun alokasi LNG tersebut diperoleh dari KKKS Chevron IDD Bangka, Bontang yang kemudian dikapalkan menuju Lhokseumawe, Aceh. Selanjutnya LNG ini disalurkan melalui Filling Station di PT Perta Arun Gas ke truk isotank LNG berukuran 40 feet (0,76 MMSCF) dan diantarkan langsung ke kawasan industri di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

“Setidaknya butuh 16 jam untuk menempuh perjalanan 470 Km dari Lhokseumawe menuju Kuala Tanjung,” jelas Linda.

Target konsumen LNG melalui truk isotank, menurut Linda, adalah industri-industri yang wilayahnya belum tersambung oleh jaringan pipa gas distribusi.

“Banyak industri yang membutuhkan suplai gas di wilayah Sumbagut maka LNG trucking diharapkan menstimulasi pertumbuhan industri yang membutuhkan gas dalam waktu dekat. Moda LNG trucking ini adalah yang paling tepat sebagai bridging sebelum mereka mendapatkan gas melalui jaringan pipa distribusi. Dan Pertamina merupakan pelopor pertama di Indonesia,” ungkap Linda.

Supply gas melalui LNG trucking ini bukanlah kali pertama dilakukan oleh Pertagas Niaga. Sebelumnya pola yang sama telah dilakukan bagi industri di Kawasan Industri Medan III, Pulau Kalimantan dan kawasan Indonesia Timur. Selain industri, LNG trucking juga dimanfaatkan oleh PLN untuk kebutuhan pembangkit listrik.

“Trend ke depan suplai gas di Indonesia akan menggunakan LNG supaya dapat menjangkau wilayah-wilayah terpencil. Ini dilakukan agar ada pemerataan energi di seluruh wilayah Indonesia,” jelas Linda lebih lanjut.

Proyek LNG trucking telah dirintis oleh PTGN sejak tahun 2015. Diperkirakan hingga akhir 2018, kebutuhan konsumen untuk menggunakan LNG trucking sebesar 5.000 MMSCF yang akan disuplai melalui titik Arun dan Bontang. “Rencananya dalam waktu dekat Pertamina juga akan menambah titik suplai LNG di Pulau Jawa,” tutup Linda.

PT Pertagas Niaga adalah anak perusahaan PT Pertamina Gas (Pertagas) yang bergerak dalam bidang niaga gas baik melalui jaringan gas pipa, Compressed Natural Gas (CNG), Liqufied Natural Gas (LNG) maupun pengelolaan jaringan gas kota (City Gas). Suplai gas PTGN diperoleh melalui PT Pertamina EP, PT Pertamina Hulu Energi maupun KKKS lainnya. (eko fitri)

 

Mungkin Anda juga menyukai