CALEG GOLKAR

Sakit Jantung Kumat, Tiba-tiba Jatuh, Sopir Tewas Telungkup

Tim Inafis Polrestabes Medan saat memeriksa tubuh korban di lokasi kejadian. (dli)

MEDAN (medanbicara.com)-Warga dan pengendara yang melintas di Jl Besar Medan-Batang Kuis, Dusun XIII, Desa Bandar Klippa, Kec. Percut Seituan, geger dengan adanya temuan mayat pria yang tergeletak di depan Rumah Makan Sinar Padang, Kamis (3/5/2018) pagi.

Kapolsek Percut Seituan, Kompol Faidil Zikri SH, SiK mengatakan, korban yang ditemukan tewas itu diketahui bernama Erson Siagian (50), warga Jl Sukmo, Desa Kolam, Kec. Percut Seituan.

Korban ditemukan pertama kali oleh warga yang kebetulan lewat di lokasi, kemudian melaporkannya kepada Robinson Silalahi (46), warga Jl Sidomulyo, Desa Sei Rotan, Kec. Percut Seituan yang saat itu berada di dekat Rumah Makan Sinar Padang.

"Sekira pukul 07.45 Wib, saksi Robinson yang berada di dekat Rumah Makan Sinar Padang diberitahu warga yang sedang melintas, bahwa korban tiba-tiba jatuh tersungkur di depan Rumah Makan Sinar Padang yang masih dalam keadaan tutup. Lalu, Robinson bersama pemilik rumah makan Asneti dan warga sekitar membalikkan badan korban dari posisi awal telungkup menjadi telentang, dan ternyata korban yang berprofesi sebagai sopir itu sudah meninggal dunia," terang Kompol Faidil kepada wartawan.

Mengetahui korban sudah tak bernyawa lagi, sambungnya, warga dan saksi langsung menghubungi Kapos Pol Sub Sektor Bandar Klippa Pilsek Percut Seituan, Aiptu Asnol Ain yang kemudian datang ke TKP. Selanjutnya Aiptu Asnol Ain menghubungi Kepala Desa Kolam, Jupri Purwanto dan juga menghubungi istri korban, Rosdiana Girsang yang tak berapa lama tiba di TKP.
Tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya, kuat dugaan korban tewas akibat penyakit jantung yang dideritanya.

"Dari keterangan istri korban, bahwa korban mempunyai riwayat sakit jantung. Selanjutnya kita menghubungi tim Inafis Polrestabes Medan, guna memeriksa korban. Usai dilakukan pemeriksaaan, istri korban membuat permohonan yang disaksikan Kades Desa Kolam untuk tidak dilakukan otopsi terhadap korban, karena istrinya sudah ikhlas dengan kematian korban. Setelah itu, jasad korban dibawa guna disemayamkan di rumah duka di Jalan Sukmo, Desa Kolam Kec. Percut Seituan," pungkas Faidil. (dli)

Mungkin Anda juga menyukai