CALEG GOLKAR

Warga Keluhkan Pelayanan Kades Rantau Panjang, Ini Keluhannya…

Warga Desa Rantau Panjang mengungkapkan keluhannya. (man)

DELI SERDANG (medanbicara.com)– Puluhan warga Desa Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang mengeluhkan pelayanan Kepala Desa Rantau Panjang, M Yusni.

Nasrun (43), seorang warga kepada sejumlah wartawan di Polsek Beringin, Jumat (24/8/2018) menyebutkan, sejak M Yusni menjabat Kepala Desa, lajang tua yang tidak memiliki orangtua itu hanya sekali mendapatkan beras miskin (raskin). Bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Nasrun terpaksa mencari botot.

“Saya malas nanya ke kantor desa kenapa tidak dapat raskin lagi,” sebutnya

Bukan hanya Nasrun saja yang mengeluh atas pelayanan M Yusni yang menjabat Kepala Desa selama 2 tahun 2 bulan itu. Nirwana (42), Faridah Eriyanio (48), Rosmaida boru Tambunan (43) dan Faridah alias Ante (41) juga mengeluhkan pelayanan Kepala Desa M Yusni. Seluruh ibu rumah tangga ini mengeluh karena surat izin anaknya untuk TKI ke Malaysia tidak dikeluarkan hingga saat ini.

“Kepala Desa malah berucap sudah bodoh, miskin, buruk,” katanya.

Nasib yang sama dialami Faridah Eriyani karena hingga saat ini surat NA dari Desa Rantau Panjang tak dikeluarkan oleh Kades M Yusni dengan alasan jika Faridah Eriyani berani menikahkan anaknya dengan mengambil tuan kadi dari luar. Padahal yang menyiapkan tuan kadi adalah mempelai pria bukan Faridah.

“Surat miskin untuk anakku sekolah SMP tidak dikeluarkan Kades Rantau Panjang M Yusni karena aku tidak mau meneken surat pernyataan. Padahal yang minta surat miskin itu adalah guru supaya anakku bisa sekolah,” tambah Rosmaida boru Tambunan.

Sedangkan Faridah alias Ante yang membutuhkan surat kematian orangtuanya juga tak dikeluarkan Kades Rantau Panjang M Yusni dengan alasan jika dirinya dituduh pembangkang.

Untuk mendapatkan berbagai surat yang dibutuhkan, warga disuruh meneken surat pernyataan di atas meterai Rp6000 jika warga harus mendukung program pemerintah. Padahal, selama ini warga tidak pernah mencampuri pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa. Mirisnya, sebagian warga malah dituduh pembangkang.

Kades Rantau Panjang, M Yusni ketika dikonfirmasi membantah jika pelayanan berkurang. Karena seluruh warga Desa Rantau Panjang mendapat raskin. Bahkan raskin sampai busuk di kantor desa karena warga tidak mau mengambilnya.

“Kalau soal surat NA itu kita merasa malu karena tuan kadi diambil dari luar padahal di desa kita banyak tokoh agama,” sebutnya. (man)

Mungkin Anda juga menyukai