CALEG GOLKAR

3 Penyerang Pos Polisi Kembali Datangi Polda Sumut

MEDAN (medanbicara.com). Tiga tersangka penyerangan pos jaga Pintu 3 Mapolda Sumatera Utara yang menyebabkan seorang anggota polisi Aiptu M Sigalingging meninggal dunia tiba di Bandara Kualanamu, Sumut, Kamis pagi. Ketiganya akan melakukan rekontruksi penyerangan yang terjadi Minggu pagi (28/6) dini hari.

Mereka masing-masing Syawaluddin Pakpahan (43), Firmansyah Putra Yudi (32) dan Boboy (17) tiba di Bandara Kualanamu dan langsung dibawa ke Mapolda Sumut dengan pengawalan yang ketat dari pasukan Brimob Polda Sumut.

Syawaluddin Pakpahan, Firmansyah dan Boby tiba di Bandara Kualanamu dengan pesawat Batik Air nomor penerbangan ID 6880 dari Jakarta dengan didampingi Tim Densus A-88 Mabes Polri. Setibanya di Bandara Kualanamu, ketiga tersangka dan rombongan pun langsung menuju VIP Room Bandara Kualanamu. Di dalam VIP Room ketiga tersangka dan rombongan langsung diterima Kasubdit Kamneg Polda Sumatera Utara AKBP Akhyan .Sos beserta anggota.

Dengan pengawalan ketat dan menggunakan kendaraan Barakuda Sat Brimob Polda Sumatera Utara, ketiga tersangka pun dibawa ke Polda Sumatera Utara. Informasi diperoleh ketiga tersangka dibawa ke Polda Sumatera Utara untuk menjalani rekontruksi di Mapolda Sumatera Utara.

Manajer Humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto menegaskan jika pihaknya tidak mengetahui kedatangan ketiga tersangka tersebut di Bandara Kualanamu. “Kita tidak mengetahui kedatangan ketiga tersangka teroris, mengingat tidak adanya perlakuan khusus di Bandara Kualanamu,” sebut Wisnu.

Peristiwa penyerangan itu sendiri terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Minggu (28/6) lalu bersamaan dengan hari raya Idul Adha. Dua orang pelaku yang akhirnya teridentifikasi bernama Ardial dan Syawaluddin Pakpahan melompati pagar yang ada dibelakang Mapolda Sumut dan menuju Pos 3 yang ada didekatnya. Saat itu Aiptu M Sigalingging dan Brigadir E. Ginting sedang beristirahat setelah melakukan piket jaga. Keduanya diserang dengan tiba-tiba yang menyebabkan Aiptu Martua Sigalinging tewas ditikam di leher, dada, dan tangan dengan menggunakan senjata tajam. Pelaku juga mencoba membakar ruangan pos.Sedangkan Brigadir E Ginting mengalami luka tikaman dan sempat berteriak meminta tolong.

Dari pos I, tiga anggota Brimob, yakni Brigadir Novendri Sinaga, Bharatu Lomo Simanjuntak, dan Brigadir Karo Sekali langsung bergerak cepat mendatangi Brigadir E Ginting.Seketika itu melakukan tembakan terhadap kedua pelaku.Keduanya kena luka tembak yang menyebabkan Ardial meninggal dunia dan S Syawaluddin Pakpahan mengalami luka tembak dan keadaannya sempat kritis sehingga dirawat di RS Bhayangkara Polda Sumut.

Polisi kemudian melakukan pengembangan dan menangkap pelaku lainnya Boboy yang sempat berstatus saksi ditingkatkan menjadi tersangka. Dia diduga ikut berperan melakukan survey dan memetakan Polda Sumut.Sedangkan Firmansyah diduga ikut merencanakan serangan ke kantor Polda.(man/baba)

Mungkin Anda juga menyukai