CALEG GOLKAR

Dor..! 5 Perampok Sadis di Simpang Amplas Dipincangin, 1 Tak Ditembak, Korbannya Penumpang Bus Dari Luar Kota

AKP Ginanjar memperlihatkan barang bukti yang disita dari ke-6 tersangka begal. (ist/mdc)

PATUMBAK (medanbicara.com)-Tim Pegasus Polsek Patumbak berhasil meringkus 6 pelaku perampok sadis yang sering beraksi di Fly Over Medan Amplas, Sabtu hingga Minggu (13/10/2019) kemarin, 5 di antaranya dipincangin. Jera nggak ya..!

Keenam orang tersebut masing-masing, Fifin Josep Sihotang alias Fifin (34), warga Jalan Pengilar, Medan Amplas; Alexander Simanjuntak alias Jun (31), warga Jalan Aras Kabu, Lubukpakam; Ricky Fernando (37), warga Jalan Pertahanan, Timbang Deli, Medan Amplas; Iman Sinambela (21), warga Parapat; Binter Siregar dan Oky Hutauruk.S

Kapolsek Patumbak, AKP Ginanjar Fitiriadi didampingi Kanit Reskrim, Iptu Gindo Manurung dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (14/10/2019) sore mengatakan, penangkapan para tersangka bermula dari laporan Agung Tri Wahyudi yang dirampok usai turun dari bus di Jalan Sisingamangaraja Kecamatan Medan Amplas, Senin (7/10/2019) lalu.

“Akibat kejadian tersebut, korban kehilangan uang tunai Rp1,3 juta dan 1 unit HP,” kata Ginanjar.

Berdasarkan laporan tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan dan meringkus Binter dan Oky, Sabtu (13/10/2019) kemarin,” ungkap Ginanjar.

Selanjutnya, polisi menginterogasi keduanya untuk menunjukkan rekan-rekan mereka beraksi. Namun, saat melakukan pengembangan, Binter dan Oky melakukan perlawanan sehingga polisi terpaksa menembak kaki keduanya.

“Dalam melancarkan aksinya, tersangka selalu menetapkan korbannya yang baru turun dari bus luar kota. Dan kini kita masih memburu rekan tersangka Vivin dan Kiki,” tegas Ginanjar.

Dari hasil penangkapan terhadap Binter dan Oky, polisi akhirnya berhasil meringkus 4 terduga pelaku begal lainnya yakni, Fifin, Jun, Ricky dan Iman, Minggu (14/10/2019) malam.

“Dari keempat tersangka, tiga di antaranya–Fifin, Jun dan Ricky–kita berikan tindakan tegas pada kakinya masing-masing. Dalam melancarkan aksinya tersangka selalu menggunakam senjata tajam untuk menakuti korbannya dan dengan modus duduk di pinggir jalan menunggu penumpang yang turun dari bus maupun angkot,” tegas Ginanjar.

Ginanjar menegaskan bahwa pihaknya pun akan terus melakulan razia di wilayah hukum Polsek Patumbak guna memberi rasa aman pada masyarakat dalam beraktivitas.

“Kita mengimbau masyarakat untuk terus berhati-hati, sebab kejahatan bisa terjadi di mana saja. Dan jika masyarakat melihat ada terjadi aksi kriminal, silahkan lapor ke kita maupun Polsek terdekat,” pungkasnya.

Sementara itu, dari para tersangka, polisi menyita barang bukti 4 bilah pisau stainless, uang tunai Rp50 ribu, 2 buah kotak hp dan 1 unit sepedamotor Suzuki Thunder tanpa plat. (mdc)

Mungkin Anda juga menyukai