CALEG GOLKAR

Ketahuan Bawa Anjing Curian Mati Dalam Goni, Dua Pemuda Ini Remuk Dihajar Massa

Kedua pelaku bersama anjing yang dicurinya sebelum diserahkan ke polisi. (msc)

MEDAN (medanbicara.com)–Dua pencuri anjing di rumah Shinta remuk dihajar massa. Peristiwa ini terjadi Kamis dini hari (20/9/2018), di Jalan Menteng II, Kecamatan Medan Denai. Dalam kondisi babak belur, kedua pelaku diserahkan ke polisi.

Pelakunya, dua pemuda JL alias Panjul (25), warga Jalan Raya Menteng, Gang Pribadi, dan MH Hamdani (25), Jalan Menteng III Gang Sekolah. Sementara korbannya, Shinta br Panjaitan (51), warga Jalan Menteng II, Gang Delikley Ujung Monas, Kecamatan Medan Denai.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian berawal saat warga sekitar dan Timbul (30), sedang duduk-dudk melihat kedua pelaku melintas mengendarai sepeda motor sambil menenteng goni.

Karena curiga, Timbul mencoba menghentikan laju sepeda motor kedua pelaku. Begitu dihentikan, kedua pelaku langsung kabur meninggalkan sepeda motor dan goni yang dibawanya.

Yakin ada yang tak beres, warga pun mengejar keduanya dan berhasil ditangkap sebelum kabur terlalu jauh. “Setelah kami periksa isi goninya ternyata anjing yang sudah mati,” kata Timbul.

Warga setempat langsung mengenali anjing berwarna cokelat itu adalah milik Shinta. Kedua pelaku kemudian dibawa ke rumah Shinta. Wanita itu langsung menangis saat mengetahui anjing kesayangannya mati.

Entah siapa yang memulai, warga yang kesal kemudian memukuli kedua pelaku hingga babak belur. Karena massa semakin beringas, warga lainnya kemudian menghubungi petugas Polsek Medan Area.

Kedua pelaku berikut sepeda motor dan anjing milik korban pun dibawa polisi untuk proses hukum lebih lanjut. “Padahal baru saja saya beri makan anjing itu. Anjing itu baik, kami sangat sayang, karena anjing setia menjaga rumah saat kami pergi,” ujar Shinta.

Sementara Panjul mengatakan, mereka memang mencuri anjing dengan cara diracun untuk dijual ke rumah makan olahan daging anjing (B1) yang banyak terdapat di Medan. “Bunuh anjingnya pakai racun ikan, kami sudah 3 kali melakukannya. Uangnya untuk foya-foya,” akunya. (mdc)

Mungkin Anda juga menyukai