CALEG GOLKAR

Lerai Adik Bertengkar, Lawannya Main Tikam, Abang Tewas Kena Tikam

Korban saat berada di Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan. (pom)

MEDAN (medanbicara.com)- Mampe Manullang (37) tewas ditikam sopir angkot di Jl Enggang Raya, tak jauh dari tempatnya tinggal, Minggu (29/4/2018).

Data yang diperoleh wartawan, kejadian pembunuhan warga Jl Walet VI No 439 Perumnas Mandala, Percut Seituan itu terjadi sekira pukul 06.30 Wib. Warga yang mendapat informasi langsung memadati lokasi kejadian.

Ceritanya, pagi itu Edison Manullang (27), adik korban yang setiap harinya membawa angkutan umum Koperasi trayek 63 mengeluarkan angkotnya dari rumah dan hendak mencari penumpang.

Dari seberang jalan depan rumahnya, pelaku berinisial Ro (34) yang juga berprofesi sebagai sopir angkot sambil memegang sebilah pisau lipat berjalan cepat mengikuti angkot yang dikemudikan Edison.

Lantas sembari berteriak, pelaku memanggil Edison, untuk berhenti. Saat angkot berhenti, di situ keduanya terlibat cekcok mulut hingga terjadi perkelahian. Ketika perkelahian berlangsung, Mempe Manulang yang merupakan abang dari Edison Manulang, datang dan melerai perkelahian itu.

Nahasnya, pelaku yang gelap mata dan dipengaruhi emosi menikam perut Mempe Manulang, yang semula pisau itu ditujukan pelaku ke adik korban.

Seketika korban pun tumbang dan terkapar bersimbah darah di lokasi. Melihat itu pelaku yang kalut lalu membuang pisaunya dan langsung kabur meninggalkan lokasi. Atas kejadian itu sontak warga sekitar berdatangan memadati lokasi kejadian.

Warga yang melihat korban langsung membawanya ke Klinik Sudarwis, tak jauh dari TKP untuk perawatan medis guna menyelamatkan nyawa korban. Karena lukanya cukup parah, pihak Klinik lantas merujuk korban ke rumah sakit Dr Pirngadi Medan. Sayangnya, nyawa korban tidak dapat ditolong.

Pihak Polsek Percut Seituan, yang mendapat informasi langsung datang ke lokasi kejadian dan rumah sakit. Di lokasi polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mencari saksi-saksi atas peristiwa itu.

Selain itu polisi juga mengamankan senjata tajam sebilah pisau lipat bergagang hitam silver dan langsung melakukan penyelidikan di sekitar lokasi kejadian guna mengejar pelaku.

Sementara dari RS Pirngadi, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan, untuk dilakukan visum, guna kepentingan penyidikan polisi. Kini pelaku yang sudah diketahui identitasnya itu dalam pengejaran polisi.

"Motifnya masih kita cari tahu, namun untuk pelaku yang identitasnya sudah kita ketahui kini dalam pengejaran,"ujar Iptu MK Daulay SH, Kanit reskrim Polsek Percut Seituan. (pom)

Mungkin Anda juga menyukai