CALEG GOLKAR

Makjang! Siswi Tsanawiyah Diembat Kakeknya, Sehari Minta Jatah 2 Kali Show, Diancam Mau Dicekik Kalau Tak Mau Melayani…

Korban saat hendak membuat pengaduan. (mdc)

MEDAN (medanbicara.com)–Makjang! seorang siswi Tsanawiyah di Kota Medan sebut saja namanya Mekar (15) diembat kakeknya sendiri. Tiga pekan menjadi mainan sang kakek, Mekar akhirnya tak tahan dan mengadukan semua kejadian yang dialami kepada tantenya. Peristiwa itu pun dilaporkan ke Mapolrestabes Medan, Rabu (30/1/2019) kemarin.

Ditemui di Mapolrestabes Medan, Kamis (31/1/2019) sore, usai menjalani pemeriksaan lanjutan, salah seorang keluarga Mekar mengatakan, keponakannya itu telah menjadi budak nafsu sang kakek sejak Desember tahun lalu.

Perbuatan sang kakek dilakukan 2 kali sehari. Kisah pilu tersebut berawal ketika Mekar sejak kecil tingal bersama tantenya, KS (45) di seputaran Taman Makam Pahlawan Belawan, sehingga Mekar dititipkan kepada kakek kandungnya AS (60), di seputaran Jalan KL Yos Sudarso, Kecamatan Medan Barat.

Sepekan tinggal di sana, Mekar ternyata tak pergi ke sekolah. Melihat itu, AS pun berdiskusi dengan adiknya RZ yang tinggal tak begitu jauh dari kediamannya. AS merasa bertanggungjawab atas pendidikan cucunya itu karena orangtua Mekar saat ini bekerja di Malaysia.

Singkat cerita, RZ kemudian setuju membiayai sekolah Mekar dan mengajaknya tinggal di kediamannya. Di situlah petaka tersebut terjadi. Ternyata, RZ tak tahan melihat kemolekan tubuh Mekar yang mulai tumbuh dewasa.

“Pertama kali dia (Mekar) dicabuli, Sabtu (22/12/2018) lalu yang lalu. Pengakuan dia sekira pukul 06.00 Wib. Waktu itu keponakan saya ini sedang tidur di kamarnya,” beber KS, tante Mekar, yang saat itu didampingi AS, uwak Butet, JL (38) dan HR, serta bibinya, FR (32).

Saat itulah RZ masuk ke kamar Mekar dan begitu gadis tersebut tersadar, sang kakek sudah berada di atas tempat tidur.

RZ kemudian membuka paksa seluruh pakaian Butet lalu mengembatnya. Puas melampiaskan nafsunya, RZ kemudian mengancam akan mencekik cucunya itu jika berani menceritakan perbuatan itu kepada orang lain.

Dari situ, RZ kemudian ketagihan. Setiap ada kesempatan ketika tidak ada orang lain sang kakek pasti memaksa Mekar melayani nafsu bejatnya. Tak jarang, RZ memaksa agar Mekar melayaninya dua kali dalam sehari.

Akhirnya, Mekar tak tak dengan perilaku kakeknya itu. Dia pun mengirimkan pesan singkat kepada tantenya KS, minta dinjemput karena sudah tak betah tinggal bersama RZ.

Curiga dengan permintaan keponakannya, KS kemudian bertanya kenapa gadis itu minta dijemput. Tapi, saat itu Mekar tak bersedia memberi alasan.

Singkat cerita, Senin (14/1/2019) malam, KS didampingi keluarga besarnya kemudian menjemput Mekar. Gadis itu pun dibawa ke rumah sang tante di Hamparan Perak.

Setelah dibujuk di sana, Mekar akhir bersedia menceritakan kejadian yang dialaminya selama 3 pekan terakhir.

Seluruh anggota keluarga yang mendengar cerita Mekar pun tersentak bagai disambar petir di siang bolong. Mereka tak menyangka kalau RZ tega memperkosa cucunya sendiri.

Setelah berembuk selama 2 pekan, Rabu (30/1/2019) sore sekira pukul 17.50 Wib, pihak keluarga resmi melaporkan perbuatan RZ ke Polrestabes Medan.

Gara-gara perbuatan RZ, Mekar juga trauma dan tak mau lagi bersekolah di kawasan Jalan Yos Sudarso.

KS berharap pihak kepolisian bisa segera menindaklanjuti laporan. “Kita harapkan ada kelanjutan untuk menangkap pelaku yang tinggal di kawasan Jalan Yos Sudarso Medan,” tutur KS.

Menurut KS, ada dugaan bahwa RZ mencoba kabur dari kawasan Jalan Yos Sudarso setelah mengetahui mereka membuat pengaduan kepada Polrestabes Medan.

Karena itu, mewakili orangtua korban, KS meminta Kapolrestabes Medan segera memproses kasus tersebut.

“Kalau tidak, sebelum dia kabur, kami terpaksa akan menggiringnya ke Polrestabes Medan,” tandasnya.

Terpisah, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, ketika dikonfirmasi mengaku sudah melihat laporan keluarga korban nomor: STTPL/235/ K/I/2019/SPKT Restabes Medan, tanggal 30 Januari 2019.

“Kita tidak tinggal diam, segera penyidiknya akan menggiring pelaku yang sudah membuat resah di kawasan Jalan Yos Sudarso Medan. Semua laporan yang ada di Polrestabes Medan akan diproses secepatnya,” katanya. (mdc)

Mungkin Anda juga menyukai