CALEG GOLKAR

Pasutri Kompak Pukuli Pengendara Mobil, Viral di Medsos, Eh… Terciduk

Pelaku pengeroyokan yang viral di media sosial (medsos) saat diperiksa di Polsek Medan Baru. (ing)

MEDAN (medanbicara.com)-Hanya butuh waktu 2 hari, Tim Khusus (Timsus) Unit Reskrim Polsek Medan Baru mengamankan 2 pelaku pengeroyokan yang sempat menjadi viral di media sosial (medsos), di Jalan Nibung Raya Kelurahan Petisah Tengah Kecamatan Medan Petisah, Rabu (13/6/2018).

Kedua pelaku yang diketahui pasangan suami istri (pasutri) bernama, Habibulloh S Harahap (45) dan Anita Triana SPd (44) merupakan warga Jalan SM Raja IX No 20 Lingkungan I Kelurahan Nangka Kecamatan Binjai Utara.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah H Tobing SIK mengatakan, diamankannya kedua pelaku bermula dari laporan korban yang menyebutkan bahwa Minggu 10 Juni 2018, sekitar pukul 15.42 WIB, dirinya dikeroyok oleh pelaku di Jalan Nibung Raya Kecamatan Medan Petisah.

Mendapat laporan tersebut, Tim Khusus (Timsus) Unit Reskrim Polsek Medan Baru yang dipimpin Kanit Reskrim, Iptu M Said Husein SIK bersama Panit 2 Reskrim, Ipda Imanuel Ginting SH MH melakukan penyelidikan dan mengamankan kedua pelaku dari kediaman rumahnya di Jalan SM Raja IX, Lingkungan I, Kelurahan Nangka, Kecamatan Binjai Utara pada hari, Rabu (13/6).

“Aksi pengeroyokan ini terjadi akibat pelaku tidak bersabar menjalankan mobilnya dikarenakan terjadinya kemacetan di Jalan Nibung Raya, Kecamatan Medan Petisah. Di situ pelaku turun dari mobil dan memukul bagian belakang mobil milik korban,” kata Kompol Martuasah H Tobing SIK.

Korban yang tidak terima mobilnya dipukul oleh pelaku, membuat korban turun dari mobil untuk mempertanyakan kenapa mobilnya dipukul yang tiba-tiba pelaku Habibulloh langsung memukul korban dengan menggunakan tangan.

“Untuk pelaku Anita Triana, kita amankan karena ikut memukul anak korban pada saat anak korban melerai aksi keributan tersebut,” jelas Kompol Martuasah.

Atas peristiwa ini, Kapolsek Medan Baru mengimbau kepada pengguna kendaraan untuk lebih bersabar bila ada kemacetan. Karena keselamatan jiwa dan keselamatan berlalu lintas lebih penting dari segalanya. (ing)

Mungkin Anda juga menyukai