CALEG GOLKAR

Sreet! Kepala Mahasiswa Nommensen Terbelah Dibacok Pedagang Ayam, Gara-garanya Sepele…

Korban pembacokan dirawat di RSU Bina Kasih. (ing)

MEDAN (medanbicara.com)-Sreet! Hanya gara-gara meminjam rempelo ayam untuk dijual, Frendy Richard Sinaga alias Rendy (20), dibacok oleh MG (39) dengan parang pemotong ayam. Akibatnya, kepala mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Nommensen itu terbelah dan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Bina Kasih.

Informasi yang diperoleh, sambil kuliah Rendy berjualan daging ayam di Pasar Kampung Lalang. Peristiwa berawal ketika Rendy kehabisan rempelo ayam. Saat seorang pelanggan ingin membeli rempelo itu, Rendy pun meminjam rempelo ayam milik MG untuk dijual, Rabu (27/6/2018) kemarin.

Saat itu, MG tak mengizinkan Rendy untuk meminjam rempelo ayam miliknya, meski sebelumnya dia juga pernah melakukan hal yang sama. Gara-gara itu, Rendy pun sempat mengungkit utang ayam MG kepada Rendy.

Mendengar ucapan Rendy, MG pun langsung kalap dan melayangkan parang yang biasa digunakan untuk memotong daging ayam ke kepala Rendy.

“Kejadiannya pas pemilu kemarin. Si Rendy pinjam rempelo untuk dijual, kebetulan rempelo punya dia habis. Tapi nggak dikasi si MG, padahal si MG pun pernah minjam ayam sama si Rendy seharga Rp150 ribu, sampek sekarang belum dibayar,” terang Usaha Ginting, keluarga Rendy ditemui di Mapolsek Sunggal, Jumat (29/6/2018).

Amuk MG pun spontan membuat darah segar mengalir dari kepala pemuda yang tinggal di Jalan Kelambir V itu. Tak puas dengan sekali bacokan, MG kembali mengulangi ayunan parangnya. Kali ini mengenai bahu Rendy dan Rendy pun roboh.
“Tiga kali dibacoknya. Sekali di kepala, dua kali di bahu,” tambah Usaha.

Para pedagang pajak yang menyaksikan itu pun tak berani meredam amarah MG yang saat itu mirip orang kesurupan. Sementara Rendy yang bergelimang darah langsung dilarikan ke RS Bina Kasih untuk mendapat pertolongan.

“Ngeri kali lukanya. Harus dioperasi karena batok kepalanya kena juga,” lanjut Usaha.
Frans (24), abang kandung Rendy, seusai membuat laporan pengaduan.

Menurutnya, MG terkenal di pajak karena ulahnya yang beberapa kali pernah melakukan hal serupa. Namun menurut dia, para korban tak ada yang berani membuat laporan, makanya MG pun belum pernah diciduk petugas.

“Memang terkenal itu bang. Sama ini, udah ada lima kali dia bacok orang. Termasuk abang kandungnya juga pernah dibacoknya. Tapi ku rasa orang ketakutan makanya nggak melapor. Takut dibacoknya juga,” beber Frans.

Akibat kejadian itu, hingga saat ini Rendy masih terbaring lemah di rumah sakit. Beberapa luka bacok di tubuhnya sudah berhasil ditangani tim medis.

“Ini udah mendinganlah bang. Sudah sadar dia, tapi belum bisa diajak bicara,” lanjut Frans.

Masih kata Frans, dengan kejadian yang menimpa adik kandungnya itu, orangtuanya juga menganjurkan untuk tidak membuat laporan ke polisi. Namun Frans yang tidak terima dengan perlakuan MG pun mengabaikan perkataan orang tuanya dan memilih melaporkan kejadian itu ke Polsek Sunggal.

“Biar jangan kebiasaan dia bang. Kalau nggak kita lapor nanti makin banyak korban dibacoknya,” seru Frans.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Budiman Simanjuntak ketika dikonfirmasi Sabtu (30/6/2018)  mengaku, sudah menerima laporan korban.

“Laporan baru kita terima, karena baru hari ini mereka membuat laporan. Secepatnya kita tangkap pelaku,” jawab Budiman. (ing)

Mungkin Anda juga menyukai