CALEG GOLKAR

Jam Belajar Kok Berkeliaran, 12 Pelajar SMA Kena Razia Kasih Sayang…

Para siswa SLTA yang terkena razia Satpol PP di berbagai lokasi di Labuhanbatu. (ist)

RANTAUPRAPAT (medanbicara.com)-Sebanyak 12 siswa SLTA/Sederajat terjaring razia kasih sayang yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Polres Labuhanbatu dan Kodim 0209/LB, Kamis (8/11/2018).

Razia rutinitas yang dilakukan oleh Satpol PP itu dilakukan di berbagai tempat seperti di Aek Nabara, Kecamatan Bilah Hulu, Sigambal, Kecamatan Rantau Selatan dan Kecamatan Rantau utara.

“Razia kasih sayang ini adalah rutinitas setiap tahun. Dan, pada hari ini kita merazia keliling Kota Rantauprapat, dan mendapati 12 orang pelajar SMA ini dengan memakai pakaian seragam sekolah lagi berkeliaran di luar jam pelajaran,” Ucap Kasat Pol PP, Haris Nasution.

Haris menyebutkan, bahwa 12 orang pelajar SMA ini, didapati razia ditempat tempat yang berbeda-beda.

“12 orang pelajar SMA ini juga berbeda beda Sekolah SMA-nya. Ada yang dari SMA daerah Aek Nabara Kecamatan Bilah Hulu, ada yang dari SMA daerah Kelurahan Perdamean Kecamatan Rantau Selatan dan ada juga yang dari daerah SMA Kota Rantauprapat ini. Berbeda beda asal sekolahnya,” ujar Haris.

Haris menerangkan, 12 pelajar dibawa ke kantor Dinas Pendidikan Labuhanbatu, guna untuk diberikan pengarahan. Namun, dikarenakan ruangan pertemuan ataupun ruangan rapat di Kantor Dinas Pendidikan dipakai, ada acara rapat Kadisdik Labuhanbatu, H Sarimpunan, 12 pelajar akan kita bawa ke kantor UPT Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.

“Karena ruangan di Disdik dipakai rapat hari ini. Maka 12 pelajar ini kita bawa ke kantor UPT Disdik Provinsi Sumut di Jalan Rantau Lama Rantauprapat. Dan, Kepala UPTnya telah kita panggil,” ucap Haris.

Kepala UPT Disdik Provinsi Sumut Kabupaten Labuhanbatu, Jamal melalui Kabid SMK Muhammad Zei Nasution kepada awak media mengatakan, bahwa 12 pelajar yang masih SMA ini akan dibawa ke kantor UPT Provinsi Sumut Jalan Rantau Lama.

“Ya, kami sebagai UPT Disdik Provinsi Sumut, dimana sekolah SMA sudah masuk dalam pengawasan dan tanggungjawab dari pada tingkat Disdik Provinsi Sumut. Kami akan membina dan menasehati serta mengarahkan pelajar SMA yang kena razia kasih sayang ini dengan baik dan akan memanggil orang tuanya. Demi masa depan mereka kelak,” pungkasnya. (ars)

Mungkin Anda juga menyukai