CALEG GOLKAR

Kurnia Syahputra, Sementara Unggul Lomba Baca Puisi ‘Sajak Tukang Gusur’ Fadli Zon

MEDAN (medanbicara.com) – Sejak Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengadakan lomba membaca puisi ciptaannya yang berjudul ‘Sajak Tukang Gusur’ melalui Youtube, beberapa peserta tampak mulai mengikuti perlombaan tersebut. Tak ketinggalan seorang pegiat seni asal Medan, Kurnia Syahputra.

Kurnia Juara 1 Festival Dkokuk Sumut Tahun 2000 ini kepada medanbicara.com mengatakan bahwa keikutsertaannya sebagai peserta lomba baca puisi bukan semata-mata untuk meraih hadiahnya.

“Membaca puisi bagi saya memang suatu kesenangan. Ya, memang tak dipungkiri berharap juga untuk menang. Tapi di samping itu, puisi ini kan kritik kepada penguasa, sekalian juga menyampaikan itu. Agar lebih memperhatikan kaum kecil, jangan main gusur saja,” ujar Kurnia yang pernah Juara 1 Gebyar Bulan Bahasa Unimed 2002 ini, Selasa (1/11).

Disinggung mengenai keyakinannya untuk memenangkan lomba, pria yang dulunya sering mengikuti lomba baca puisi tingkat daerah maupun nasional ini mengatakan, kalah menang itu soal biasa.

“Ya namanya perlombaan, yang penting kita ikuti saja. Ini kan sesuai hobi. Justru bagi saya, kekalahan yang mutlak itu ketika kita berhenti berkarya,” ujar Wakil Sumut di Peksiminas Lampung 2004 dan Wakil Sumut Lomba Baca Puisi Guru SD Tingkat Nasional 2007 ini.

Sejatinya, pengumuman lomba itu disampaikan Fadli Zon melalui akun Twitternya, @Fadlizon, Senin (24/10) lalu.

“Lomba baca puisi, ‘Sajak Tukang Gusur’. Silakan berpartisipasi, tweeps,” kata Fadli di twitternya.

Wakil Ketua DPR itu turut mengunggah poster yang berisi penjelasan lebih detil mengenai lomba tersebut.

Peserta diminta membacakan puisi ‘Sajak Tukang Gusur’ dan merekamnya dalam bentuk video. Kemudian, video itu diunggah melalui akun Youtube masing-masing, dan menyebarkannya di media sosial dengan memberikan hashtag #tukanggusur.

Pemenang lomba ditentukan berdasarkan perolehan poin tertinggi yang didapat dari jumlah penonton dan komentar. Hingga berita ini dipublikasikan, Kurnia Syahputra meraih view terbanyak, mencapai 7.200.

Pemenang akan diumumkan pada 10 November 2016 pukul 17.00 WIB. Pemenang utama mendapatkan hadiah sebesar Rp 10 Juta.
Puisi “Sajak Tukang Gusur” dibuat oleh Fadli Zon pada 19 Oktober 2016 lalu, di tengah panasnya peta politik Pilkada DKI.

Puisi ini pertama kali dipublikasikan melalui akun Youtube-nya. Fadli juga membacakan kembali puisi ini saat pengumuman pasangan calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung Gerindra-PKS, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Tidak disebutkan kepada siapa sajak tersebut ditujukan. Sajak itu mengisahkan tentang seseorang yang suka menggusur orang-orang miskin, terutama di Jakarta.

Tukang gusur itu juga disebutkan sering mencaci maki serta berkawan dengan konglomerat dan meneror masyarakat.
Pada akhir sajaknya, Fadli mengatakan, tukang gusur akan menerima karma dan akan digusur rakyat.

Berikut bunyi puisi "Sajak Tukang Gusur" karya Fadli Zon yang dibacakan Kurnia Syahputra dan bisa dilihat di youtube https://m.youtube.com/watch?v=7xqWJnkBElQ

Sajak Tukang Gusur
tukang gusur tukang gusur
menggusur orang-orang miskin
di kampung-kampung hunian puluhan tahun
di pinggir dan bantaran Kali Ciliwung
di rumah-rumah nelayan Jakarta
di dekat apartemen mewah dan mall yang gagah
semua digusur sampai hancur
tukang gusur tukang gusur
melebur orang-orang miskin
melumat mimpi-mimpi masa depan
membunuh cita-cita dan harapan
anak anak kehilangan sekolah
bapak-bapaknya dipaksa menganggur
ibu-ibu kehabisan air mata
tukang gusur menebar ketakutan di ibukota
gayanya Pongah bagai penjajah
caci maki kanan kiri
mulutnya srigala penguasa
segala kotoran muntah
kawan-kawannya konglomerat
centengnya oknum aparat
menteror kehidupan rakyat
ibukota katanya semakin indah
orang-orang miskin digusur pindah
gedung-gedung semakin cantik menjulang
orang-orang miskin digusur hilang
tukang gusur tukang gusur
sampai kapan kau duduk di sana
menindas kaum dhuafa
tukang gusur tukang gusur
suatu masa kau menerima karma
pasti digusur oleh rakyat Jakarta
Fadli Zon, 19 September 2016

Mungkin Anda juga menyukai