CALEG GOLKAR

Pentingnya Nutrisi dan Stimulasi untuk Pertumbuhan Anak

MEDAN (medanbicara.com) – Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevelensi gizi buruk pada anak usia balita dalam skala nasional mencapai 19,6 %, bertubuh pendek (stunting) 37.2 % dan obesitas 11,9 persen.

Kondisi seperti ini disebut sebagai beban ganda malnutrisi di mana terdapat anak-anak yang masih mengalami malnutrisi. Namun di sisi lain terdapat juga anak-anak yang obesitas .

Kondisi-kondisi tersebut dapat menghambat tumbuh kembang Anak sehingga tidak optimal dan juga membuat mereka menjadi rentan terhadap penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, jantung dan lainnya. Di Medan sendiri balita dengan gizi buruk mencapai 4,2 %, stunting 17,4 % dan obesitas 12,4 persen.

Pakar gizi masyarakat Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan MS mengatakan, nutrisi dan stimulasi merupakan dua aspek penting dalam mencapai tumbuh kembang anak yang optimal.

"Nutrisi seperti minyak ikan, zat besi dan zink dapat merangsang ketanggapan anak untuk merespon lingkungan sekitarnya," papar Prof. Ali di sela acara Nestle Dancow Batita Gerakan Senam Tanggap! bersama 200 ibu dan anak, 40 guru dari 40 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Unimed Jl. Willem Iskandar, Medan Estate, Sabtu (14/11) pagi.

Dikatakannya lagi, nutrisi membantu dari dalam dan stimulasi akan mendorong perkembangan kognitif dari luar.

"Maka Gerakan Senam Tanggap! ini cukup baik dalam menstimulasi otot motorik kasar si Anak dalam proses tumbuh kembangnya sehingga mereka menjadi anak yang tanggap," jelasnya.

Sementara, Brand Manager Nestle Dancow Batita, Trida Rachel Angelina menjelaskan, program ini yang diluncurkan sejak September 2015 lalu di Jakarta merupakan kelanjutan dari program Posyandu Tumbuh-Aktif-Tanggap (TAT) bersama PKK. Kota Medan merupakan kota ke-11 dari keseluruhan penyelenggaraan Gerakan Senam Tanggap! di 17 kota di Indonesia.

"Jadi senam Gerakan Senam Tanggap! ini selai membuat tubuh anak menjadi lentur tapi juga dapat melatih keterampilan motorik, koordinasi, penglihatan serta mengasah kemampuan sosialisasi pada anak," jelas Trida.

Rangkaian Gerakan Senam Tanggap! yang merupakan hasil pengembangan Nestle Dancow Batita bersama dengan Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan MS dan psikolog Dra. Mayke S Tedjasaputra MSi ini dimulai dengan pembekalan pengetahuan mengenai nutrisi dan stimulasi yang tepat kepada para guru di 765 PAUD di Indonesia melalui Kelas Guru PAUD Tanggap!

"Para guru yang telah mengikuti kelas tersebut diharapkan dapat berbagi pengetahuan kepada para orang tua dan murid dengan cara melakukan senam setidaknya seminggu sekali di PAUD," pungkas Trida. (emzu)

Mungkin Anda juga menyukai