CALEG GOLKAR

Pil long-acting Obat Baru Untuk Malaria Dan HIV

PARA ilmuwan mengembangkan sebuah obat baru berupa kapsul untuk jenis penyakit Malaria, HIV dan penyakit yang membutuhkan ketetapan waktu dan dosis. Kapsul yang diciptakan kali ini menjadi kapsul yang bisa bertahan di dalam perut hingga dua minggu setelah ditelan.

Secara bertahap, kapsul akan melepaskan isinya ke tubuh sesuai dengan dosis dan waktu yang telah ditetapkan. Kapsul dikembangkan oleh peneliti Amerika Serikat. Obat anti-parasit yang disebut ivermectin ini menggunakan teknologi pil long-acting.

Kedepannya, seperti yang dikutip dari Fox News, Kamis (17/11), ilmuan mengembangkan kapsul untuk mengobati penyakit mental dan penyakit Alzheimer, serta TBC.

“Sampai saat ini, obat biasa tidak mampu bertahan lebih dari satu hari. Penemuan ini benar-benar membuka pintu untuk pengobatan lebih mudah di masa depan,” kata Robert Langer, seorang profesor di MIT yang bekerja pada penelitian ini.

Pil long-acting memiliki struktur berbentuk bintang dengan enam lengan yang bisa dilipat ke dalam dan terbungkus dalam kapsul halus. Dosis obat dimuat ke lengan bintang, dan masing-masing lengan melekat ke linker yang dirancang khusus.

Setelah kapsul ditelan, asam di perut melarutkan lapisan kapsul luar, sehingga masing-masing lengan akan pecah dengan sendirinya sesuai waktu.(*)

Mungkin Anda juga menyukai