CALEG GOLKAR

63.357 Peserta SBMPTN Ikuti Ujian

Rektor USU, Prof Runtung Sitepu dan Wakil Rektor I UINSU, Prof DR Syafaruddin saat meninjau salah satu peserta difabel yang mengikuti ujian SBMPTN di kampus UINSU, Selasa (8/5)/eko fitri

MEDAN (medanbicara.com)-Sebanyak 63.357 peserta mengikuti ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Panitia Lokal (Panlok) 14, Medan, Selasa (8/5). Dari jumlah tersebut, ada 6 orang diantaranya merupakan peserta difabel yang seluruhnya mendapatkan fasilitas khusus dari pantia.

Jumlah 63.357 tersebut merupakan jumlah peserta yang telah mendaftar melalui Panitia Lokal (Panlok) 14 Medan yang merupakan panitia bersama antara USU, UNIMED, UINSU dan Sub Panlok UNSAM Langsa, mulai dari pembukaan pendaftaran online 5 April hingga 27 April 2018 yang lalu. Jumlah tersebut juga merupakan peserta terbanyak nomor dua se-Indonesia, setelah Panlok DKI.

Suasana saat peserta ujian sedang melaksanakan ujian SBMPTN /eko fitri

Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof Runtung Sitepu disela-sela melakukan peninjauan ujian SBMPTN, menyebutkan, pelaksanaan ujian dilakukan dibeberapa kampus seperti, USU, Unimed, UINSU, Universitas Harapan dan beberapa sekolah yang berdekatan dengan lokasi kampus Panlok 14, Medan. Pelaksanaan ujian SBMPTN ini dilakukan melalui Ujian Tulis Berbasis Cetak ( UTBC) dan yang kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

“Ujian dilaksanakan secara serentak dan bersamaan yakni, tanggal 8 Mei 2018 mulai pukul 07.00 WIB. Sedangkan ujian keterampilan akan dilaksanakan pada Rabu (9 Mei 2018) dan Jum’at (11 Mei 2018). Pelaksanaan ujian SBMPTN ini melibatkan 4.375 pengawas yang dikordinir USU dan 2.300 pengawas yang dikordinir UINSU dan Unimed. Jadi, setiap lokasi diawasi dua orang,”terangnya usai meninjau pelaksanaan ujian di kampus Unimed, Selasa (8/5).

Dia didampingi Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed), Prof Syawal Gultom, Wakil Rektor I Uiniversitas Islam Negeri Sumut (UINSU), Prof DR Syafaruddin dan jajaran dari tiga universitas tersebut seperti, Kepala Humas USU, Elvi Sumanti dan Kasubbag Humas dan Informasi Yunni Salma MM.

salah satu penyandang difabel (tuna netra) mengikuti ujian SBMPTN/eko fitri

Dia memastikan, pelaksanaan ujian berjalan aman dan lancar, tidak ada kendala apapun. Memang diakuinya ada beberapa peserta yang mengakui kesulitan menjawab soal-soal, namun pada akhirnya peserta bisa menjawab soal ujian.

“Memang ada peserta yang mengaku soalnya sulit, tapi kita pikir itu hanya kesannya saja. Pada dasarnya, soalnya adalah soal yang sudah pernah dipelajari. Seluruh pelaksanaan ujian sampai sejauh ini juga aman-aman saja dan lancar. Tidak ada kendala. Soal ada kecurangan, kita juga belum ada menemukan. Kalau ada ditemukan, ya pasti akan kita tindaklanjuti,”ujarnya.

Dia menambahkan, hasil ujian SBMPTN nantinya akan diumumkan pada tanggal 3 Juli 2018 di laman http://pengumuman.sbmptn.or.id. Peserta yang tidak lulus nantinya diharapkan tidak berkecil hati, karena masih ada kesempatan bagi peserta untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri melalui UMB (Ujian Mandiri Bersama). Terkhusus bagi USU, masih ada juga penerimaan khusus program Diploma 3.

“USU sendiri, daya tampung SBMPTN tahun ini sebanyak 2.374 orang. Kalau tidak lulus, kan masih ada kesempatan lain. Nanti aka nada ujian mandiri dan kita di USU akan ada program D3,”ujarnya.

Kemudian, Unimed, daya tampung mahasiswa baru tahun 2018 tidak jauh berbeda dengan tahub 2017 yaitu, sekitar 5.000an orang. Jumlah itu terdiri dari, jalut SNMPTN sebanyak 1.500 orang, SBMPTN sebanyaj 2.000 orang dan jalur mandiri sebanyak 1.500 orang. Tahun ini, Unimed membuka program studi baru yakni, Ilmu Komputer, Pendidikan IPA dan Ilmu Ekonomi.

Sementara itu di UINSU, tahun 2018 ini daya tampung mahasiswa baru sebanyak 1.680 orang yang terdiri dari 590 orang jalur SNMPTN, 590 orang jalur SBMPTN dan 500 orang dari jalur mandiri. (eko fitri)

Mungkin Anda juga menyukai