CALEG GOLKAR

Bandar Judi Maruto Jadi Target Operasi Poldasu

MEDAN (medanbicara.com) – Polda Sumut kembali menelusuri jaringan Bandar Judi dadu Maruto di kawasan Medan Sunggal, berinisial AP yang hingga kini masih berkeliaran.

"Kita, akan menelusuri dan menyelidiki perputaran dadu itu kembali. Perjudian itu melanggar pidana pasal 303 KUHPidana," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf, Jum'at (8/4).

Menurutnya, prsoses penyelidikan ulang itu dilakukan meskipun beberapa minggu yang lalu lokasi perjudian itu sudah pernah digerebek petugas Polresta Medan dan Polsekta Medan Sunggal.

"Iya, proses lidik ulang akan dilakukan kembali, kita pelajari dulu siapa jaringannya (Bandar), siapa pemainnya dan siapa saja yang terlibat dalam permainan judi dadu itu," katanya.

Dia menjelaskan, sejauh ini pihaknya sedang melakukan pengintaian dan pemetaan orang-orang yang bermain judi di kawasan itu.

"Untuk menyergap perlu pemetaan, pengintaian dan menelusuri orang-orang yang terlibat dalam perkara itu," jelasnya.

Meski begitu, sambung Helfi, pihaknya berharap adanya informasi dari masyarakat tentang lokasi perjudian itu. Sehingga, bisa dilakukan penertiban.

"Informasikan saja, siapa saja yang terlibat dan itulah yang kami harapkan dari masyarakat agar tidak perlu takut melaporkan informasi yang dilihat, diketahui dan didengarnya," terangnya.

Sebelumnya, lapak judi dadu putar bernama Maruto kembali beroperasi di kawasan Tunggul Itam, tepatnya di belakang Terminal Pinang Baris, Kecamatan Medan Sunggal.

Meski arena judi tersebut hanya berjarak sekitar 3 kilometer (km) dari Polsekta Medan Sunggal, namun polisi tidak berani menindak arena judi yang beromset ratusan juta terrebut.

Dari Informasi yang dapat dikumpulkan di lapangan, arena judi tersebut selalu berpindah tempat untuk mengelabui polisi.

Namun, lokasinya selalu berada sekitar 3 km dari Polsek Sunggal agar mudah untuk menyelamatkan diri apabila ada penggerebekan dilakukan Polda Sumut.

Sebelumnya, Kepala Penerangan Daerah Militer I/Bukit Barisan (Kapendam I/BB) Kolonel Inf Enoh Solehuddin mengatakan, pihaknya tidak akan mentolerir apabila ada personelnya yang turut serta membekingi lokasi perjudian itu.

"Akan saya tindak, dan akan saya laporkan bila ada oknum yang melakukan itu," katanya.

Namu begitu, lanjutnya, pihaknya meminta agar informasi yang jelas langsung diberitahukan kepadanya (Kol Enoh Solehuddin) tanpa menyebut oknum tertentu.

"Kalau memang benar adanya, siapa nama dan kesatuannya apa? Supaya saya bisa laporkan kepada pimpinannya langsung agar ditindak," tegasnya.

Sehingga, tidak ada kesan jelek atau buruk pada institusi TNI.

"Nama baik institusi TNI harus dijaga," pungkasnya. (emzu)

Mungkin Anda juga menyukai