CALEG GOLKAR

Bentrok di Tanah Garapan Helvetia Pecah, Pemuda Nias Keroyok Polisi Sampai Mati

MEDAN (medanbicara.com) – Bentrok antar warga Pasar IV Desa Serbaguna Helvetia dengan warga Suku Nias penduduk tanah garapan berujung maut, Jumat (2/6) malam sekira pukul 22.45 WIB.

Seorang personel Polri yang mencoba melerai pertikaian itu, Bripka Jakamal Tarigan, anggota Sat Narkoba Polrestabes Medan menjadi korban usai dikeroyok belasan pria Nias di TKP yang tidak jauh dari rumahnya.

Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Rina Sari Ginting menjelaskan, kronologis peristiwa berdarah itu berawal beberapa warga yang belum diketahui namanya yang merupakan warga dari Jalan Serbaguna Ujung Psr. IV Desa Manunggal sedang melintas di daerah Psr. IV Garapan Gg.Damar yang mayoritas berpenduduk dari Suku Nias.

“Saat melintasi lokasi warung Tuak yg ada di Gg. Damar itu terjadi pertengkaran di antara mereka hingga membuat warga dari Suku Nias tidak senang kemudian mendatangi warga yang tinggal di Jln. Serba guna ujung Psr.IV itu,” jelas Rina, Sabtu (3/6) pagi.

IMG-20170603-WA0020

Alhasil, keributan kembali pecah. Berkisar 15 pemuda dari Gg. Damar yang merasa tidak senang menyerang warga Jln.Serbaguna ujung Psr.IV yang mayoritas dihuni di luar dari suku Nias dengan membawa senjata tajam berupa kelewang dan celurit.

“Warga berpenduduk suku Nias secara membabibuta menyerang ke warga yang bukan dari suku Nias,” sambung Rina.

Di tengah keributan yang semakin memanas, sekira pukul 22.30 wib datanglah Bripka Jakamal Tarigan berusaha untuk melerai hingga memaksa dirinya untuk melepaskan tembakan ke udara dari senjata api organik miliknya.

Namun tembakan peringatan itu tidak dihiraukan oleh warga dari suku Nias dan malah semakin beringas dan menyerang korban yang mengakibatkan korban mengalami luka tusuk dan bacok di kepala, dada, perut, leher, serta paha yang mengakibatkan korban tergeletak di lokasi kejadian.

“Usai kejadian itu warga suku nias meninggalkan lokasi kejadian dengan membawa lari senjata api korban,” kata Rina.

tkp korban dibantai

tkp korban dibantai

Kemudian, warga beserta istri korban membawa korban ke Rumkit Sinar Husni untuk mendapat pertolongan Medis, namun korban tidak tertolong dan meninggal dunia di rumkit sinar tersebut.

Atas kejadian itu personel dari Polsekta Medan Labuhan, Polres Belawan, Polrestabes Medan dan dari Ditreskrimum Polda Sumut langsung meluncur ke TKP dan berhasil mengamankan Senjata api korban.

Sejauh ini pasca kejadian, belasan pemuda dari suku Nias telah diamankan ke Polres Belawwn. Satu di antara pemuda itu atas nama Tena Zebua diduga kuat sebagai pelaku utama karena dari dirinya ditemukan senjata api korban. Sementara rumah seorang warga Nias hangus dibakar massa yang tersulut emosinya akibat mengetahui kejadian itu.

“Untuk pelaku utama pengeroyokan terhadap korban lainnya atas nama, Soza Nolo Lembu, Pa Yu, Agus saat ini masih dalam pengejaran tim gabungan (buron),” tandas Rina. (emzu)

Mungkin Anda juga menyukai