CALEG GOLKAR

DPRD Medan Nilai Kelangkaan Gas 3 Kg Karena Permainan Agen

Elpiji 3 kg /net

MEDAN (medanbicara.com)-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan berpendapat tidak sulit untuk menyelesaikan distribusi elpiji 3 kg yang tidak tepat sasaran. Kuncinya keseriusan pihak terkait untuk melindungi masyarakat.

Hal itu diungkapkan oleh anggota DPRD Medan Mulia Asri Rambe (Bayek) didampingi T.Bahrumsyah, menanggapi terjadinya kelangkaan elpiji 3 kg, khususnya di kawasan Medan Bagian Utara.

Bayek menyebutkan, kelangkaan elpiji 3 kg merupakan masalah klasik, yang penyebabnya sudah diketahui seluruh instansi terkait.

Dikatakan Bayek, menjadi mundur kebelakang kalau kita masih membahas masalah penyebab dari terjadinya kelangkaan elpiji 3 kg tersebut.

Menurut Bayek, kelangkaan elpiji 3 kg bukan hanya karena kesalahan distribusi, dalam arti digunakan juga oleh keluarga mampu dan pengusaha menengah atas. Lebih dari itu, juga karena permainan agen, pangkalan yang melakukan pengoplosan, atau menjualnya ke daerah lain.

Khusus untuk Medan Utara, disebutkan Bahrumsyah, terjadi permainan yang sangat besar. Agen dan pangkalan nakal menjual komoditas ini kepada pengusaha-pengusaha lapal di Gabion. “Sering juga terlihat kapal-kapal mengangkut elpiji 3 kg ke luar daerah,” katanya.

Artinya, kata kedua anggota dewan dari daerah pemilihan (Dapil) 5 ini permainan-permainan tentang pendiatribusian elpiji 3 kg tersebut sangat diketahui dengan terang benerang. Tinggal bagaimana membangun komitmen lintas instansi untuk mengatasinya.

Dikatakan Bayek, sebenarnya sangat sederhana untuk menyelesaikan masalah ini. Yakni dengan membentuk tim terpadu yang melibatkan Pemko, Pertamina dan aparat penegak hukum.

Namun begitu, kata Bayek, tim yang dibentuk benar-benar berkomitmen untuk menyelesaikan masalah dan melindungi masyakat miskin. Tanpa itu, pembentukan tim akan percuma. Hanya akan mengabiskan biaya.

Wali kota, kata Bayek, harusnya dapat memaksimalkan peran Forum Komunikasi Pompinan Daerah (Forkopimda) untuk menyelesaikan persoalan yang ada. Tidak saja masalah elpiji 3 kg, tapi juga persoalan begal dan narkoba.

Seperti masalah begal, kata Bayek, tidak sulit diberantas bila lintas sektotal serius. Caranya, berantas saja para penadahnya, dipastikan kejahan begal akan berhenti dengan sendirinya.

“Jadi kuncinya terletak pada keseriusan. Karena akar dari masalah kelangkaan elpiji, begal dan narkoba sudah diketahui. Tapi kalau tidak serius, tidak akan bisa diatasi. Malah akan menciptakan ‘mainan’ baru oknum-oknum,” kata Bayek. (eko fitri)

Mungkin Anda juga menyukai