CALEG GOLKAR

Emas Hilang Saat Penggerebekan di Mangkubumi Hoax

MEDAN (medanbicara.com) – Hilangnya emas Nurmala warga setempat saat penggerebekan narkotika di Mangkubumi (17/2) disebut Polsek Medan Kota tidak benar alias hoax. Polisi menyebut hal itu sebagai upaya provokasi warga yang tak senang dengan penggerebekan.

“Mana ada emas hilang. Itu akal bulus mereka itu aja untuk memecah belah bilamg petugas ambil emas dan uang,” kata Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, AKP Martualesi Sitepu, Kamis (18/2).

Selain itu, Martualesi tak berani berspekulasi saat ditanyai soal oknum aparat kepolisian dari Polres Binjai yang diamanakan saat mengisap sabu di Mangkubumi. Ia hanya menduga-duga ada kemungkinan. Ia hanya menyebut barang bukti yang diamankan.

“Gak tahu pasti saya apakah anggota (Polisi Polres Binjai). Tapi kalau kamu bilang ada yang diamankan bisa jadi. Soalnya ada yang dimasukkan ke dalam mobil provost,” katanya

“Tidak ada barang bukti diamankan jenis sabu-sabu, tapi banyak bong pengisap sabu yang kami amankan, tidak ada jackpot dan itu dibawa ke Polresta Medan semua,” kata Martualesi lagi

Diekatahui setelah petugas mengobrak-abrik rumah warga di Mangkubumi ternyata emas yang diklaim Nurmala hilang ternyata tidak benar. Emas milik Nurmala ternyata terselip di antara kain-kain.

Ibu rumah tangga penjual tuak, Nurmala beru Bangun awalnya digerebek petugas gabungan Polresta Medan, wanita bertubuh gempal itu mengaku kehilangan sejumlah perhiasan emas. Ia juga mengaku kehilangan uang puluhan juta.

“Uangku di dalam lemari diambil mereka sebanyak 27 juta. Tadinya emas ku 25 gram dan 70 gram hampir diambik mereka, tapi polisi itu memulangkan emas itu dan sementara kalung emas 25 gram mereka campakkan di dekat tempat tidur dan udah ketemu, tapi kalau uang belum balik,” kata Nurmala

Karena terus meronta, penggerebekan ini pun ricuh. Petugas sempat kewalahan melihat kerumunan massa. Wanita itu bahkan juga sempat melempar caci maki ke tengah Jalan Mangkubumi. Sehingga petugas yang balik sempat terhambat kemacetan.

Kapolsek Medan Kota, Kompol Ronald disinggung soal hilangnya uang warga pasca digrebek petugas menyebut jika warga punya hak untuk membela diri.

“Penggerebekan itu gabungan. Dari narkoba Polresta, Sabhara Polresta dan juga dari Polsek. Jadi jika mereka mengaku kehilangan, hak mereka untuk mengatakan itu,” pungkasnya Ronald. (emzu)

Mungkin Anda juga menyukai