Jalur Layang Kereta Api Tahap Pertama Diresmikan November 2018
MEDAN (medanbicara.com)-Pembangunan jalan kereta api layang di Kota Medan sepanjang 28 Kilometer dari Medan menuju Kualanamu merupakan bagian dari program pembangunan double track atau jalur ganda kereta api Medan menuju Kualanamu.
"Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Sumatera Bagian Utara Kementerian Perhubungan sedang membangun jalan kereta api layang, membangun double track dari Medan-Kualanamu sekitar 28 kilometer," kata Muhammad Yusuf, Pejabat Pembuat Komitmen Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumbagut di kantor nya, Kamis (2/11).
Didampingi Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, Ilud Siregar dan Manager Proyek PT Wika Beton, Mukhtar Yunus, Muhammad Yusuf menjelaskan, dari 28 kilometer itu, ada sekitar 10 kilometer jalan kereta api layang yang sekarang sedang proses penyelesaian tahap pertama ini.
"Jalan KA layang ini dibangun di wilayah Kota Medan. Dari Medan sampai menuju kilometer 5-800 ke arah Mandala. Sedangkan kilometer ketiga ke arah Belawan maupun 2 kilometer ke arah Binjai," kata Yusuf.
Untuk jalur ke Binjai, ungkap Yusuf, programnya akan dilanjutkan. "Mimpi kita ke depan, Kota Medan nanti, jalan rel KA nya diatas. Ke depan bermanfaat bagi Medan untuk hindari kemacetan," kata Yusuf.
Yusuf menilai, kalau dilihat sekarang ini perlintasan kereta api seperti di Jalan HM Yamin sangat macat.
Sehingga, kata Yusuf, diharapkan program jalan KA layang menjadi solusi ke depan, dimana ke depan nanti perkembangan penduduk akan meningkat, dan kita sudah antisipasi dari sekarang.
"Total yang kita dibangun pada tahap I ini, sebut Yusuf, sepanjang 10 kilometer. Medan ke arah Mandala 5 kilometer, dari Medan menuju Belawan ada 3 kilometer, Medan menuju Binjai yang sedang dibangun 2 kilometer," kata Yusuf.
Untuk ke arah Binjai, lajut Yusuf, sedang dilakukan studi untuk perpanjangan sampai dengan kilometer 12, Kampung Lalang.
"Kota Medan keseluruhan kereta api nya ada di atas. Medan-Binjai 12 kilometer lagi akan ditambah pada tahap II," ujar Yusuf.
Tahap I ini, ungkap Yusuf, target selesainya di November 2018, diharapkan Presiden Joko Widodo dapat meresmikannya. (eko fitri)
