CALEG GOLKAR

Janda Kembang Tewas Membiru

MEDAN (medanbicara.com) – Yani Suryani alias Ica warga AH. Nasution yang bekerja sebagai tukang pijat di ‘Rezeki’ Jalan Pasar V, Kec. Percut Sei Tuan, ditemukan tewas dengan kondisi leher membiru.
Penemuan mayat itu langsung membuat warga sekitar lokasi gempar. Warga sekitar berduyun-duyun datang ke lokasi untuk melihat langsung mayat tersebut. Pada saat ditemukan, terdapat tanda membiru di seputaran leher mayat pekerja pijat itu.
Menurut keterangan Dian salah seorang warga sekitar, penemuan mayat itu sekira pukul 01.00 WIB dinihari tadi. Pada saat itu, warga melihat pintu rumah toko (ruko) yang dijadikan tempat pijat itu masih dalam keadaan terbuka. Melihat itu, kemudian warga pun mendatangi lokasi untuk menyuruh pemilik menutup pintu.
Pada saat warga sampai di depan ruko dan memanggil orang yang ada didalam beberapa kali, namun tak aja sautan dari dalam ruko. Merasa ada yang aneh, warga pun berinisiatif untuk masuk kedalam ruko, guna menyuruh orang yang didalam untuk menutup pintu. Alangkah terkejutnya warga ketika masuk kedalam ruko, warga menemukan Ica (korban) tergeletak dengan kondisi sudah tidak bernyawa lagi, disalah satu bilik kamar yang ada di dalam ruko tersebut.
"Pas tadi malam memang pintu ruko tempat pijat itu terbuka. Lalu warga pun mendatangi lokasi menyuruh pemilik untuk menutupnya. Karena tidak ada respon setelah di panggil dari luar, warga pun masuk dan melihat korban sudah dalam kondisi tak bernyawa," tuturnya.
Dian juga menyebutkan, saat mayat korban ditemukan terdapat tanda membiru di seputaran leher korban. Namun Dian, tidak berani memastikan bahwa korban mati akibat bunuh diri atau dibunuh. Dian juga mengatakan, ada hal yang aneh, karena sepeda motor Honda Beat yang selalu terparkir didalam ruko itu juga raib.
"Ada tanda biru di leher korban pas diperiksa. Namun tidak diketahui apakah bunuh diri atau dibunuh," sebutnya sembari menduga pekerja panti pijat itu merupakan korban pembunuhan dan perampokan.
Sementera itu, Putri (22) warga Batang Kuis, yang merupakan rekan kerja korban mengungkapkan, memang korban tinggal di tempat pijat tersebut. Tetapi ia tidak mengetahui apakah korban tewas bunuh diri atau tidak.
"Korban sudah tiga bulan bekerja di Pijat Tradisonal Rezeki bang. Selain itu, dia juga tinggal di sini. Namun aku tak tau mengenai kematiannya. Soalnya, aku selalu pulang ke rumah usai bekerja," ujarnya sembari menangis karena tak menyangka rekan kerjanya itu ditemukan tewas.
Diterangkannya, korban selama ini sudah hidup tanpa suami (janda-red). Selain itu, setiap kali bekerja selalu mengenakan perhiasan. "Ada tiga orang pekerja di tempat Pijat Rezeki ini dan bukanya sampai pukul 18.00 WIB sore saja," terang Putri.
Disinggung mengenai adanya pengunjung yang tak senang dengan korban, Putri mengaku tidak mengetahuinya. Sebab selama ini pengunjung yang datang untuk pijat selalu senang.
"Belum pernah aku dapat kabar kalau ada pengunjung yang tidak senang dengan korban. Selain itu, dia pun tidak pernah memiliki pacar ataupun orang dekat," bebernya.
Petugas kepolisian Polsek Percut Seituan yang mendapatkan laporan adanya tukang pijat ditemukan tewas langsung mendatangi lokasi kejadian melakukan penyelidikan dan membawa jasad korban ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk dilakukan pemeriksaan.
Pjs Kapolsek Percut Seituan, Kompol Boy J Situmorang, menuturkan korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi. Saat ini petugas tengah menyelidiki kematian korban (ad/eza)

Mungkin Anda juga menyukai