CALEG GOLKAR

Judi Dadu Samkwan Eksis Lagi, Jalan Tol Kampung Salam Macet

MEDAN (medanbicara.com) – Komitmen kepemimpinan Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel sebagai Kapolda Sumut dalam memberantas aksi perjudian patut dipertanyakan.

Pasalnya, masih banyak arena permainan judi yang tak bisa diberantas, seperti judi dadu Wak Kulit di Patumbak, atau judi Samkwang alias dadu yang beromset ratusan juta rupiah per harinya di Belawan.

Bukan itu saja, jurtul (juru tulis) toto gelap alias togel yang membuka lapaknya di warung kopi depan rumah Dinas Kapolres Pelabuhan Belawan pun tidak bisa merajalela.

Sebelumnya Polres Pelabuhan Belawan dibantu dengan Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) dan PM sempat menggrebek tempat perjudian Samkwang atau yang lebih dikenal judi dadu di Paluh Puntung, Kelurahan Bahari, Kecamatan Belawan, atau tepatnya di simpang jalan Tol kampung Salam.

Namun, penggerebekan tersebut dinilai hanya seremonial saja karena diduga kuat pihak Polres Pelabuhan Belawan dan Pomal serta PM sudah mendapat setoran upeti dari sang bandar judi makanya penggrebekan tidak mendapatkan barang bukti.

Terbukti, hanya berselang sehari setelah penggerebekan terjadi, esoknya permainan judi samkwang dibuka kembali. Hasil investigasi di lapangan, seorang pria berinisial AK dan JH yang merupakan warga keturunan tionghoa menjadi kaki tangan sang bandar judi untuk menyetor ke pihak terkait.

Seperti dikatakan seorang warga sekitar kepada redaksi, Senin (3/4) siang, kalau sebelum ada permainan judi Samkwang di Paluh Puntung Simpang Jalan Tol Kampung Salam, setiap sore banyak Polisi Lalu Lintas (Polantas) yang mengatur jalan supaya simpang Tol Pos Buaya Kampung Salam, tidak macet. 

Namun, sejak ada permainan judi samkwang akses jalan di lokasi judi jadi langganan macet karna Polantas Polres Pelabuhan Belawan tidak lagi mengatur Lalu Lintas di simpang Pos Buaya. (tim)

Mungkin Anda juga menyukai