CALEG GOLKAR

Kadishub Medan Datangi Puluhan Loket Bus Di Jalan SM Raja, Ini Tujuannya…

Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat, ATD, MT bersama dengan Wadir Lantas Poldasu, AKBP K Ritonga, SIK, MH memberikan pemahaman kepada pemilik pol-pol bus. (ist)

MEDAN (medanbicara.com)- Dishub Kota Medan melaksanakan sosialisasi dan imbauan kepada pemilik pol atau loket angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang tidak mengantongi izin dan tidak layak yang berada di luar kawasan Terminal Terpadu Amplas, di sepanjang jalan Sisingamangaraja.

Hal itu sesuai dengan instruksi Walikota Medan, Drs HT Dzulmi Eldin, S, MSi dan juga Kapoldasu, Brigjen Pol Agus Andrianto yang menginginkan seluruh AKDP ditertibkan dan masuk ke dalam Terminal Terpadu Amplas.

Sosialisasi dipimpin langsung Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat, ATD, MT bersama dengan Wadir Lantas Poldasu, AKBP K Ritonga, SIK, MH ini masih berupa tindakan preventif yang bertujuan memberikan pemahaman kepada pemilik pol-pol bus untuk tidak menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat termasuk di pool yang tidak berizin dan tidak layak, hal sesuai dengan UU LLAJ No 22 thn 2009 pasall 36 yang berbunyi angkutan penumpang AKAP/AKDP wajib masuk terminal.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadsihub) Pemko Medan, Renward Parapat menjelaskan, kedatangan untuk mengingatkan agar bus yang ada di sepanjang Jalan SM Raja tidak menaikkan dan menurunkan penumpang, demi kelancaran arus lalulintas serta untuk menjamin keselamatan pengemudi, karena di Jalan SM Raja kendaraan yang melintas dengan kecepatan tinggi.

Renward juga mengatakan, kalau hendak menaikkan dan menurunkan penumpang harus di area loket bus masing-masing atau di Terminal Amplas. Kadishub juga memintai surat izin pol bus yang ada di Jalan SM Raja dari Dishub maupun dari Dirlantas Poldasu

Dikatakan Kadishub, pelaksanaan sosialisasi dan himbauan ini juga merupakan hasil rapat forum lalu lintas dan membentuk tim yang terdiri dari Poldasu, Ditlantas Poldasu, Sabhara, Polrestabes Medan, Satlantas Polrestabes Medan, Polsek, Dishub Provsu, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dishub Kota Medan, Satpol PP Kota Medan, dan Balai Perhubungan Darat.

“Kegiatan yang hari ini kita lakukan adalah berupa sosialisasi UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan No 22 Tahun 2009, yang mewajibkan angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP)/Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) wajib masuk ke dalam terminal, serta himbauan kepada pemilik pool atau loket untuk mengurus izin dan memilih tempat yang layak untuk menaikkan dan menurunkan penumpang,” ujar Kadishub Kota Medan.

Kegiatan ini diawali dengan apel bersama yang dipimpin langsung oleh Wadir Lantas Poldasu, setelah itu bersama dengan Wadir Lantas, Kadishub Kota Medan Renward Parapat melakukan sosialisasi ke pol-pol bus di seputaran Jalan Sisingamangaraja Medan. Menurut Kadishub, pelaksanaan sosialisasi ini menjadi tindakan awal dari Dishub dan Poldasu bersama Polrestabes Medan sebelum melaksanakan penertiban nantinya.

“Setelah sosialisasi ini kita sampaikan, akan dilaksanakan penertiban bagi pol atau loket yang berada di luar terminal yang tidak memiliki izin resmi dan tidak layak. Diharapkan tidak ada lagi yang menaikkan dan menurunkan penumpang disembarang tempat. Kita akan tindak tegas dan menyita plang-plang pol dan loket liar tersebut,” tegas Kadishub.

Diharapkan kegiatan sosialisasi dan penertiban ini, jelas Renward, nantinya akan menertibkan pol-pol tidak berizin dan tidak layak sepanjang jalan Sisingamangaraja, serta diminta kepada seluruh kendaraan nantinya datang ke Medan dan berangkat dari Medan harus masuk atau melalui terminal serta dengan begitu terminal kembali difungsikan untuk tempat transit menaikkan dan menurunkan penumpang.

Bagi yang memiliki pool seperti ALS, Makmur, Bintang Utara, PMH dan lain sebagainya, tambah Renward, diperbolehkan karena telah memiliki izin resmi dan tempat yang layak untuk menaikkan juga menurunkan penumpan serta memiliki area parkir yang juga luas. Namun begitu armadanya juga harus transit ke Terminal Terpadu Amplas.

Untuk mempersiapkan Terminal Terpadu Amplas menjadi terminal yang representatif bagi angkutan AKAP dan AKDP serta memberikan kenyamanan kepada para penumpang yang akan berangkat dari dan datang ke Kota Medan, Kadishub juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan dalam hal perbaikan jalan-jalan yang berlubang dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan terkait dengan penerangan jalan dan di dalam terminal.

“Alhamdulillah, menurut informasi yang saya terima dari Kadis PU malam ini timnya akan melakukan patching dan perbaikan jalan menuju maupun di dalam terminal,” ungkapnya. (ing/rel/kom)

Mungkin Anda juga menyukai