CALEG GOLKAR

Kena Penyakit Sawan, Ditinggalkan Istri, Pria Ini Tewas Terapung Posisi Telungkup di Parit

Jasad Ronal sesaat setelah diangkat ke darat dan ketika akan dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan. (mdc)

PERCUT SEITUAN (medanbicara.com)– Warga di seputaran Jalan Pasar 5, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan mendadak heboh dengan temuan sesosok mayat pria terapung dengan posisi telungkup di dalam parit, persisnya di depan Gedung Serbaguna atau depan komplek MMTC, Kamis (30/8/2018) pagi.

Informasi yang dihimpun, jasad tak bernyawa itu pertama kali dotemukan oleh Riama Pangaribuan (34), seorang pedagang warga Jalan Pratun, Desa Medan Estate, sekitar jam 07.00 Wib. Saat itu, Riama yang sedang menyapu sampah di sekeliling kedainya. Namun, dia sontak terperangah ketika melihat sesosok pria tak bernyawa dalam posisi telungkup di dalam parit, tak jauh dari tempatnya berjualan.

Temuan itu spontan membuat wanita itu ketakutan dan langsung mengabarkannya kepada Yanur Tampubolon (64), warga Jalan Teratai Ujung, Desa Medan Estate. Selanjutnya temuan itu diteruskan ke pihak Kepolisian Sektor Percut Sei Tuan.

Kurang dari 5 menit, kabar itu pun langsung menyebar. Warga dan pengguna jalan langsung menyemut di lokasi guna melihat mayat tersebut. Beberapa warga bahkan sempat menduga bahwa pria itu merupakan korban pembunuhan.

“Bisa jadi dibunuh ya? Kok di dalam parit ini? kasihan kali,” celetuk beberapa warga yang melihat.

Tak lama kemudian, polisi pun datang, disusul oleh tim Inafis dari Polrestabes Medan untuk mengidentifikasi mayat.

“Awalnya kita dapatkan informasi dari masyarakat, lalu Team Pegasus Percut dipimpin Kanit Reskrim mendatangi TKP bersama dengan Patroli Sabhara Polsek Percut,” kata Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri SH SIK kepada wartawan.

Selanjutnya, personel Polsek Percut Sei Tuan berkoordinasi dengan tim Inafis Polrestabes Medan sebelum mengevakuasi jasad tersebut dari dalam parit.

“Setelah dilakukan pengecekan, dari tubuh korban tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan,” sebutnya.

Pun begitu, polisi akhirnya membawa jasad korban ke rumah sakit Bhayangkara Medan. Beberapa saat di RS Bhayangkara, seorang perempuan bernama Dame Br Simangunsong (31), warga Jalan HM Joni Medan, mengatakan mengatakan bahwa pria itu bernama Ronal Simamora (31), warga Jalan Pasar Merah (Aspol Pasar Merah), Medan Denai.

Wanita yang mengaku sebagai kakak ipar pria itu mengatakan, bahwa Ronal memang memiliki riwayat penyakit sawan atau ayan.

“Dari keterangan Dame Br Simangunsong, korban sudah 2 tahun terakhir ini mengidap penyakit sawan dan sering kumat. Sehingga antara korban dengan istrinya yang bernama, Poya (adik kandung Dame) sudah tak harmonis lagi dan sudah tidak tinggal serumah,” ungkap Kapolsek Percut.
Lanjut Kapolsek, pernyataan Dame dikuatkan dari keterangan beberapa warga lain yang sering melihat dan mengetahui korban.

“Saksi lain bernama, Piter Pangaribuan, sering melihat korban tiba-tiba kumat sawannya dan menggelepar-gelepar,” sebutnya.

Selanjutnya, polisi mengaku masih melakukan pembicaraan dengan pihak keluarga korban guna membawa jasad korban ke rumah duka.

“Kalau ada keluarganya dan memang diketahui ada riwayat sakit sawannya, pasti mereka nggak mau diotopsi dan akan dibawa pulang. Kita masih menunggu upaya pihak keluarga untuk membawa pulang jasad korban dengan membuat surat tidak keberatan,” jelas Kapolsek. (mdc)

Mungkin Anda juga menyukai