CALEG GOLKAR

Kordinasi RSUD Pirngadi dan Dinsos Buruk, Jenazah Pasien Unregister Tertahan

dr Suryadi Panjaitan SpPD yang baru dilantik dan dipercaya memimpin RSUD Dr Pirngadi Medan.

MEDAN (medanbicara.com) Penanganan pasien Unregister di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan kembali menjadi sorotan. Buruknya penanganan permasalahan pasien tak memiliki adminstrasi kependudukan ini dikeranakan buruknya koordinasi antara RSU Pirngadi dan Dinas Sosial.

Buruknya koordinasi dua instansi Pemko Medan ini “diendus” anggota DPRD Medan H.Jumadi S.Pdi saat mengadvokasi Rifka Apriani yang dirawat kemudian meninggal di RSU Pirngadi Medan, Selasa (2/1).

Diungkapkan Jumadi, RSU Pirngadi mengaku tak bisa menangani pasien Unregister dikarenakan banyak tunggakan dari kasus unregister ini karena rekomendasi dari Dinas Sosial tidak keluar.

Buntut persoalan ini, Pirngadi tidak memperkenankan keluarga mengambil jenazah untuk dibawa pulang. Pihak rumah sakit baru akan mempersilahkan keluarga membawa pulang jenazah pasien jika sudah melunasi seluruh biaya perawatan di rumah sakit.

“Ini yang menjadi keheranan kami (DPRD Medan), harusnya persoalan ini tidak terjadi. Kita mengharapkan instansi di Pemko Medan memperbaiki kualitas koordinasi antar instansi,” jelas politisi Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan ini, Selasa (2/1/2017).

Dikatakan Jumadi, persoalan ini seharusnya tidak terjadi mengingat anggaran yang disediakan Pemko Medan memadai. “Anggarannya memadai, jadi tidak ada alasan mereka tidak mengeluarkan rekomendasi. Kecuali anggaran itu kurang sehingga mereka harus selektif dalam memverifikasi data,” jelasnya.

Jumadi mengatakamn, untuk tahun 2017 saja Pemko Medan bersama DPRD Medan sepakat menganggarkan untuk Unregister sebesar Rp3 miliar. “Bayangkan saja, untuk 2017 anggaran untuk unregister ini ada sekitar Rp3 Miliar, dari sampai penghujung 2017 kemarin masih banyak silpanya,” katanya.

Untuk 2018, DPRD Medan dan Pemko Medan bahkan sepakat menaikan anggaran untuk Unregister ini menjadi Rp5 Miliar. “Jadi anggaran memadai, tidak ada alasan mereka mengatakan hal itu,” jelasnya.

Guna mencegah terjadinya persoalan ini terulang kembali, Jumadi yang juga duduk di Komisi yang membidangi masalah Kesehatan berjanji akan memanggil Dinas Sosial dan RSU Pirngadi. “Kita akan panggil mereka untuk menjelaskan apa sebenarnya persoalan yang terjadi sehingga harus seperti ini,” ungkapnya.

Jika ini dibiarkan, Jumadi memperkirakan ke depan akan banyak persoalan serupa terjadi. “Kita tidak ingin persoalan ini terus terus terjadi dan menguras energi kita bersama. Kita meminta Pemko Medan serius dengan persoalan ini,” tandasnya. (fatimah)

Mungkin Anda juga menyukai