CALEG GOLKAR

Penderita ISPA di Medan Capai Belasan Ribu tiap Bulan

Medan, (MedanBicara) – Jumlah kasus Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA) di Kota Medan mencapai belasan ribu tiap bulannya. Tercata bulan Mei 2015, kasus Ispa mencapai 13.175 orang, Juni 11.481 orang dan Juli 14.631 orang. Ini merupakan data dari laporan sejumlah Puskesmas Kota Medan kepada Dinas Kesehatan Medan.

ISPA tetap menduduki peringkat pertama terbanyak diderita oleh warga Kota Medan. “Jumlah penyakit ISPA paling tinggi daripada penyakit lain, tapi penanganan ISPA ini cukup dilakukan di Puskesmas,” kata Sekretaris Dinkes Medan Drg Irma Suryani, Selasa (8/9).

Dia mengatakan penyakit ini tetap mendominasi setiap tahun, lantaran Medan berada di iklim tropis. Selain itu, pola hidup masyarakat, serta pola makan yang tidak baik menyebabkan daya tahan tubuh tidak bagus. Sehingga ISPA cepat menyerang.

“Kita sering ingatkan penderita ISPA saat berobat ke Puskesmas mengenai penggunaan masker, kaca mata dan lainnya saat berkendara sepedamotor. Melakukan pola hidup bersih dan sehat,” jelasnya.

Terkait apakah ada peningkatan jumlah ISPA pada bulan Agustus – September akibat kabut asap kiriman, Irma mengaku belum mengetahuinya, karena untuk laporan data ISPA untuk Agustus – September belum ada. “Untuk bulan September baru bisa diketahui bulan besok,” katanya.

Namun, lanjutnya, kasus ISPA sangat ketergantungan dengan ketebalan kabut asap. “Sekarang kabutnya sudah tipis, karena Medan hujan,” tuturnya.
Pengamat Kesehatan Kota Medan, Umar Zein mengatakan, penyakit ISPA memang dari dulu merupakan penyakit tertinggi di Kota Medan, karena dipengaruhi oleh kualitas udara. “Saluran pernapasan manusia gampang terpengaruhi udara.

Selain ISPA, penyakit kulit juga gampang dipengaruhi udara. Jadi kasus ISPA tertinggi bukan hal yang baru,” katanya.

Bayi di bawah lima tahun (balita), ibu hamil dan pengidap penyakit kronik, sambungnya, cukup mudah terserang penyakit ISPA ini. Terutama dalam konsisi cuaca yang tidak menentu, dapat memicu munculnya beberapa gangguan kesehatan.

Menurutnya, dapat tidaknya seseorang terkena ISPA tergantung daya tahan tubuh seseorang. Karenanya, Umar Zein mengimbau agar masyarakat menghindari kontak langsung dengan cuaca yang panas atau dingin dan terhadap perubahan cuaca.

“Bagi orang tertentu, minuman dingin seperti minum es menyebabkan mudah alergi yang dapat menyebabkan infeksi sekunder,” terang dia.

Agar daya tahan tubuh semakin bagus, Umar mengimbau agar mengkonsumsi buah-buahan seperti tomat atau wortel sebagai anti oksidan atau zat yang menetralisir racun. “Buah ini, jika berlebihan tidak ada masalah karena tubuh manusia memerlukan anti oksidan,” jelasnya. (medanbisnisdaily)

Mungkin Anda juga menyukai