CALEG GOLKAR

Ribuan Massa Hadiri Mengaji Indonesia Di UIN Sumut

Suasana Mengaji Indonesia di UINSU, jalan Sutomo Ujung, Medan/eko fitri

Mengaji Indonesia Untuk Mempersatukan Bangsa

MEDAN (medanbicara.com)-Ribuan massa dari civitas akademis di lingkungan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menghadiri acara Mengaji (Mengasah Jati Diri),

yang mengusung tema “Kita Indonesia, Kita Berbudaya” di halaman kampus I UINSU di jalan Sutomo Ujung, Medan, Rabu (11/4) malam.

Program Mengaji ini merupakan program dari Kementerian Agama RI bekerjasama dengan UINSU. UINSU, Medan ini dipilih oleh Kemenag RI sebagai penyelenggara acara Mengaji Indonesia yang kedua setelah UIN Sunan Ampel, Surabaya sebagai penyelenggara perdana. Acara ini langsung dipandu Menteri Agama RI, Lukman Hakim Siafuddin sebagai hostnya.

Suasana Mengaji Indonesia yang dihadiri ribuan massa dari kalangan civitas akademis UINSU di kampus I UINSU, Medan, Rabu malam (11/4) /eko fitri

Dalam sambutannya, Menag RI, Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan, Mengaji Indonesia ini bertujuan untuk mempersatukan bangsa Indonesia sesuai dengan nilai Pancasila. Karen menurutnya, Pancasila merupakan manisfetasi ajaran semua agama.

"Kelima sila itu hakikatnya nilai-nilai agama. Cintailah sesamamu seperti engkau mencintai dirimu sendiri. Asam digunung garam dilaut bersatu dalam belanga. Seperti itulah seharusnya kita sesama manusia di bumi ini, terutama kita yang sebangsa setanah air. Semua agama memiliki ajaran yang sama,"ungkapnya.

Massa yang hadir pada acara Mengaji Indonesia melakukan sholat maghrib berjamaah dikampus I UINSU, jalan Sutomo Ujung, Medan,Rabu malam (11/4)./ist

Rektor UIN Sumut, Prof Dr Saidurrahman mengapresiasi program Mengaji Indonesia yang digagas Menteri Agama, RI Lukman Hakim Saifuddin. Dia berharap, melalui kegiatan ini dapat memberikan gagasan  kebangsaan kepada masyarakat dan nilai-nilai keIndonesiaan bisa disemai, karena selama ini kita hidup dalam pengkotak-kotakan.

Kemudian lanjutnya, untuk merawat nilai-nilai moral dan keberagaman diperlukan kesetaraan terhadap semua daerah. Karena, salah satu penyebab timbulnya kecurigaan adalah adanya ketidaksetaraan.

"Sumut ini bukan tidak punya tokoh, tapi kita menghargai kesetaraan. Jika kita igin membangun Indonesia, maka yang harus dijaga kita harus setara. Salah satu penyebab banyak kecurigaan antara jawa dan luar jawa, karena ada rasa ketidaksetaraan. Tugas kita adalah msmbawa kebersamaan dalam kesetaraan,"katanya.

Secara tegas, Rektor UINSU, Prof Saidurrahman menyatakan, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) adalah harga mati. Untuk itu, dia berharap, seluruh civitas akademis di lingkungan UINSU dapat bersama-sama menjaga dan merawat nilai keberagaman.

"Orang-orang UINSU adalah akademisi yang tidak sombong. Kita ingin menjadi Islam yang rahmatan lil alamin. Oleh karena itu, kita berani menyatakan NKRI harga mati. Makanya, semua harus bertanggung jawab menjaga dan merawat keberagaman sesuai porsinya,"ujarnya.

Mengaji Indonesia di UINSU, dihibur Indah Nevertari, pemenang Rising Star/eko fitri

Selain Rektor UINSU, Prof Dr KH Saidurrahman (Rektor UINSU), hadir sebagai narasumber Habib Jidan bin Novel (ulama) dan Yudi Latief, MA. Ph.D (cendikiawan muda Indonesia). Tidak hanya itu, acara Mengaji Indonesia bertambah meriah karena dihibur penyanyi Indah Nevertari, pemenang Rising Star asal Sumut.(eko fitri)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mungkin Anda juga menyukai