CALEG GOLKAR

Samporno : Tahun ini Akses Jalan Akan Dikeraskan 

Gedung DPRD Medan/net

MEDAN (medanbicara.com)-Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKP2R) Kota Medan, Samporno Pohan, menyebutkan, pembebasan lahan untuk pembangunan Islamic Center sudah mencapai 90 persen dari total 22 hektare (ha) lahan yang akan dibebaskan.

Hal itu dikemukannya saat menerima kunjungan Komisi D DPRD Medan yang dipimpin Ketua Komisi D, Parlaungan Simangunsong, dalam rangka evaluasi triwulan I APBD 2018 di kantornya jalan AH. Nasution, Selasa (24/4).

“Untuk Islamic Center, pembebasan lahan dan ganti rugi lahan masyarakat sudah mencapai 90 persen dari total kebutuhan lahan yang akan digunakan yakni 22 ha,” katanya.

Untuk itu, dalam tahun ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas PU Medan untuk melakukan pengerasan lahan tersebut.

Dengan pengerasan itu, katanya diharapkan akses jalan dari dan menuju ke areal tersebut dapat dilalui kenderaan.

“Tahun ini mudah-mudahan akses dari dan menuju areal Islamic Center bisa dilakukan pengerasan,” katanya lagi.

Selain soal progres pembangunan Islamic Center, dalam pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah anggota Komisi D, diantaranya Abdul Rani, Ahmad Arif, Sahat Simbolon, Daniel Pinem serta Godfried Effendi Lubis, itu Samporno juga menyebutkan untuk Program Bedah Rumah hingga April 2018 baru 48 unit rumah yang selesai dibangun.

Sementara, 233 unit dalam pengerjaan serta 164 unit sedang disurvey.

“Untuk program Bedah Rumah, berkas yang masuk 663 berkas, yang disetujui 445 serta 218 berkas dikembalikan karena masih bayak yang tidak miliki alas hak tanah yang jelas,” sebutnya.

Dalam kesempatan itu, dari total target 1000 unit rumah yang akan dibedah, kemungkinan akan mengalami penurunan menjadi 800 unit yang mampu dikerjakan. Hal itu karena tingginya Harga Satuan (HPS) bahan bangunan saat ini.

Sehingga, kata Samporno, awalnya dianggarkan Rp. 25 juta per unit rumah. Dengan semakin tingginya harga satuan, saat ini tidak mungkin lagi dianggarkan dengan anggaran tersebut.

“Jadi, untuk satu unit rumah yang akan dibedah dianggarkan Rp30 juta dengan total hanya 800 unit,” katanya.

Begitu pun, imbuh Samporno, pihaknya akan mencoba mengusulkan penambahan anggaran di Perubahan APBD 2018 mendatang. Sehingga, target 1000 rumah yang akan dibedah bisa terealisasi.

Mendengar pernyataan Samporno Pohan soal bedah rumah, Ketua Komisi D Parlaungan Simangunsong, meminta Dinas PKP2R segera merealisasikannya. Mengingat, program itu sudah tertampung di APBD 2018.

“Terkait akan adanya penambahan anggaran, kita (DPRD-red) siap untuk menambahnya. Apalagi ini kan untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya.

Sementara dalam evaluasi triwulan I APBD 2018, untuk Dinas PKP2R baru menyerap anggaran sebesar Rp.87.838.527.347 atau sebesar 17.41 persen dari total anggaran sebesar Rp.504 miliar lebih. (eko.fitri)

 

Mungkin Anda juga menyukai