CALEG GOLKAR

Satu Keluarga Tewas Dibunuh dekat Markas Brimob

MEDAN (medanbicara.com) – Satu keluarga yang terdiri dari kakek, nenek dan cucunya ditemukan tewas dengan sadis di rumahnya Jalan Sei Padang Ujung No. 143, Lingkungan 5, Kelurahan Padang Bulan Selayang I, Kecamatan Medan Selayang Medan, Jumat (23/10).

Kondisi semua korban mengalami luka gorok di leher. Aksi pembunuhan ini baru diketahui siang hari setelah anak korban datang ke TKP yang hanya berjarak beberapa ratus meter saja dari markas Brimobda Sumut.

Infornasi diperoleh, peristiwa itu pertama kali diketahui sekitar pukul 13.00 Wib usai sholat Jumat. Awalnya, tiga orang cucu korban mau makan siang bersama korban, Kakek, Muktar Yacob (69), Neneknya, Yatu (67) dan Cucunya, Andika (7). Sang cucu berlari-lari kecil menuju ke rumah sambil memanggil-manggil nenek. Ternyata tidak ada sahutan dan sementara ibu anak itu (anak korban, red) sedang memakirkan mobil.

Namun sang cucu langsung memberitahukan kepada ibunya bahwa nenek, kakek, dan Andika terkapar berlumuran darah. Spontan anak korban dan cucunya langsung menangis histeris dan memberitahukan kepada saudara lainnya.

Kapoltabes Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin bersama Kapolsek Medan Baru Kompol Rony Nicolas Sidabutar SH,SIK,MH tampak terlihat turun ke lokasi. Usai melakukan penyelidikan, ketiga jenazah dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sumut Jalan KH Wahid Hasyim Medan.

“Dalam kasus itu masih lidik dan petugas polsek setempat, Polresta Medan, Polda Sumut dan Brimob Polda Sumut kini sedang kerja keras untuk mengungkap kasus pembunuhan sadis ini,” kata Kombes Mardiaz.

Sementara, Kepala Forensik Dokpol, Rosmianna saat ditemui di Kamar Jenazah RS Bhayangkara Medan mengatakan, selain luka gorok yang diduga menjadi penyebab kematian, ditemukan sejumlah luka tikaman senjata tajam pada tubuh ketiga korban.

“Selain luka gorok, pada tubuh ketiganya banyak terdapat luka tikaman senjata tajam. Otopsi terhadap ketiga jenazah sudah selesai dilakukan, tinggal menunggu penyidik datang menandatangani berkasnya. Dengan demikian, dapat diputuskan apakah keluarga korban dapat membawa pulang ketiga jenazah itu," ucapnya singkat sembari berlalu.

Dalam proses otopsi itu, pihak RS Bhayangkara Medan mendapat bantuan tenaga ahli forensik Fakultas Kedokteran USU dr Mistar Ritonga SpF, beserta tenaga dokter dari Unpri. Terlihat, sejumlah keluarga korban menunggu pihak kepolisian datang ke RS Bhayangkara, agar mereka dapat membawa pulang jenazah ketiga korban. (koko)

Mungkin Anda juga menyukai