CALEG GOLKAR

Surianto : Kegiatan Sosial Tidak Perlu Masuk Kurikulum PR

Ilustrasi siswa Sekolah Dasar /net

〉MEDAN (medanbicara.com)-Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Surianto menilai, wacana Presiden Republik Indonesia (RI), Jokowi memasukkan kegiatan sosial dalam kurikulum pekerjaan rumah (PR) bagi siswa sekolah di segala tingkatan adalah sebuah bentuk usulan yang tidak perlu dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

Pasalnya, di usia sekolah, pelajar harus fokus pada mata pelajara dan pendidikan mereka. Sementara kegiatan sosial yang di sarankan tersebut bisa dilakukan di luar jam sekolah maupun sekolah masing-masing.

“Memang, sejak kecil harus sudah ditanamkan kepeduluan sosial kepada para siswa. Apakah itu menjenguk orang sakit maupun kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan. Tapi itu kan tidak harus masuk dalam kurikulum. Mereka (siswa, red) bisa melakukan kegiatan itu usai jam sekolah di akhir pekan,” ungkapnya kepada wartawan, Senin (6/11).

Politisi Gerindra ini menambahkan, menjenguk teman sakit, tetangga maupun kegiatan sosial lainnya tidak harus dipaksakan kepada para siswa. Semua kepedulian itu akan muncul dengan sendirinya, jika siswa tersebut memiliki rasa kepedulian yang tinggi.

“Bicara kegiatan sosial adalah bicara tentang hati atau panggilan jiwa. Bukan kewajiban. Di rumah pun, para siswa itu sudah di bekali rasa kepedulian tang tinggi oleh orangtua mereka. Nah, ketika di sekolah, giliran tugas guru lah untuk menanamkan rasa kepedulian itu kepada siswanya,” ujarnya.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo mengeluarkan pendapat agar Kementerian Pendidikan memasukkan kegiatan sosial dalam kurikulum atau mewajibkan siswa untuk menjenguk tetangga sakit, memberi warga miskin hingga melakukan kegiatan bakti sosial.

Kegiatan tersebut bertuiuan untuk menumbuhkan kembanhkan sikap tenggangrasa, memupuk kerukunan di masyarakat dan pembangunan karakter. Sementara itu menurut Qualicare Ottawa, tujuan positifnya adalah agar para siswa mudah berinteraksi dengan orang lain dan membangun persahabatan. (eko fitri)

 

Mungkin Anda juga menyukai