CALEG GOLKAR

Tampilkan Tarian Erotis, Barcelona Pool-Bar Langgar UU Pornografi

MEDAN (medanbicara.com) – Tarian erotis yang masih dipentaskan di Barcelona Pool-Bar, KTV & Lounge, di Jalan William iskandar/Pancing Medan, terindikasi melanggar Undang-Undang No 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi.

Akademisi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Armansyah SH MH menegaskan, jika Barcelona benar menyiapkan fasilitas untuk pementasan tarian erotis maka kepolisian semestinya segera mengambil sikap dengan melakukan penyelidikan terhadap kasus itu.

Menurut Ketua Law Office Mutiara Keadilan itu, larangan tarian erotis jelas diatur dalam UU Pornografi. Dalam pasal 4 UU tersebut melarang setiap orang menyediakan pornografi yang secara eksplisit memuat beberapa hal, salah satunya tampilan yang membangkitkan sahwat lawan jenis atau mengesankan ketelanjangan.

“Ternyata, setelah masalah ini terkuak di media, banyak informasi yang masuk bahwa di sana memang ada seperti itu, sudah menjadi rahasia umum. Makanya, penting kiranya kepolisian membuktikan hal itu,” tegas Armansyah SH MH, Senin (9/1).

Armansyah juga merasa khawatir, jangan sampai sebelum tampil, para penari sudah dicekoki dengan zat adiktif. Sebab, biasanya, penari-penari erotis seperti itu tidak bisa beraksi bebas tanpa ada stimulus dari zat perangsang.

Karena itu, Armansyah meminta BNN Kabupaten Deliserdang ataupun BNNP Sumater Utara untuk turut menyikapi hal ini.

”Jangan-jangan, sebelum naik panggung, para penari ini sudah dicekoki dengan narkoba. Makanya BNN juga harus turun tangan,” tegasnya lagi.

Memang hasil pantauan wartawan di Barcelona, para penari dengan hanya berbalut pakaian seksi beraksi di atas panggung. Mereka menari penuh gairah diiringi musik yang dimainkan seorang DJ.

Goyangan para penari erotis itu jelas membangkitkan para lelaki dari tempat duduk. Dua buah tiang yang sengaja disiapkan menjadi pusat gerakan tari. Sesekali di antara para penari itu memeluk tiang sembari menggoyangkan pinggul ke arah penonton. Penonton makin bergairah. Beberapa di antaranya tak ragu berteriak. Tapi ada juga yang hanya melempar senyum.

Rangga nama samaran, yang bekerja sebagai waiter mengungkapkan, tarian erotis terjadwal dua kali dalam satu malam. Pukul 01.00 Wib dan Pukul 02.30 Wib. Bahkan kata dia, para penari erotis itu bisa melayani para pria hidung belang dengan tarif jutaan rupiah. .

"Harganya sampai jutaan itu bang terserah mau dibawa kemana. Bisa juga minum sama di meja. Terserah pengunjungnya, yang pasti tarifnya sudah begitu,” katanya polos.

Menanggapi adanya tarif yang dikenakan kepada para hidung belang, Armansyah kembali tanpa ragu menyatakan, patut diduga ada kegiatan perdagangan manusia yang menyertai tarian erotis tersebut. Karena itu, Armansyah lagi-lagi meminta kepolisian untuk serius menyikapi hal ini.

Di samping itu, Armansyah juga meminta DPRD Kabupaten Deliserdang untuk menyikapi hal ini. Paling tidak, dengan fungsi pengawasannya, para wakil rakyat memanggil pihak-pihak yang bertanggung jawab dengan hadirnya tarian erotis di Barcelona Pool Bar.

”Saya menduga, tarian erotis ini sudah menjadi fenomena gunung es di Kota medan maupun Kabupaten Deliserdang, hanya kebetulan Barcelona yang kena sialnya. Bisa jadi, di beberapa tempat hiburan malam lainnya juga menyajikan tarian erotis. Itulah yang menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah,” tutupnya. (tim)

Mungkin Anda juga menyukai