CALEG GOLKAR

Lombak Dihantam Gempa 7 SR, Sudah 98 Orang Tewas, Masih Banyak Tertimbun Reruntuhan Bangunan

Jenazah korban gempa Lombok. (ant)

MATARAM (medanbicara.com)- Korban tewas akibat gempa 7,0 skala Richter (SR) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) bertambang. Hingga pukul 17.30 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total 98 orang meninggal.

“Tujuh orang bertambah jadi 98 korban. 96 korban di Lombok, dua orang di Bali,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin, 6 Agustus 2018.

Sutopo menyatakan, para korban tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Sementara itu, tercatat 236 orang mengalami luka-luka. Jumlah korban diprediksi terus bertambah lantaran proses evakuasi baru masuk hari pertama.

Evakuasi dipastikan terus berlangsung. Saat ini, kata Sutopo, tambahan alat berat sudah mulai datang. Alat berat bakal dimaksimalkan mengevakuasi korban yang masih tertimbun bangunan. Misalnya, di masjid Desa Lading-lading, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara.

“Masih proses evakuasi korban yang tertimpa masjid roboh. Jumlah korban belum diketahui karena evakuasi masih berlangsung,” ujarnya.

Gempa berkekuatan 7,0 SR mengguncang Lombok, Minggu, 5 Agustus 2018, pukul 18.46 WIB. Bencana terjadi satu minggu setelah gempa sebelumnya berkekuatan 5,4 SR juga mengguncang Lombok.

Guncangan gempa meliputi wilayah kepulauan Lombok, Bali, bahkan terasa sampai hingga timur Pulau Jawa. Titik gempa diketahui berada di 18 kilometer barat laut Lombok Timur di kedalaman 15 kilometer.

Berikut data kerugian materil yang disampaikan Sutopo:

NTB

• Kabupaten Sumbawa Barat
– 1 unit rumah rusak berat di Kec. Taliwang, Kel. Sampir.
– Gempa dirasakan kuat selama 1 – 5 detik.
– Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.
– BPBD Kab. Sumbawa Barat sedang melakukan evakuasi dan pendataan.

• Kabupaten Mataram
– Gempa dirasakan kuat oleh masyarakat.
– Masyarakat berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri/evakuasi masing-masing.
– Lisrik di beberapa daerah padam.
– Terjadi kemacetan total di jalan raya dikarenakan kepanikan masyarakat terkait info Tsunami.

• Kabupaten Lombok Utara
– Gempa dirasakan kuat oleh masyarakat.
– Masyarakat berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri/evakuasi masing-masing.
– Listrik padam di beberapa daerah.
– Pemutakhiran Tsunami akibat Gmp Mag:7.0SR telah terdeteksi di Carik (18:48 WIB) 0.135 m & Badas (18:54 WIB) 0.100 m.

• Kabupaten Lombok Timur
– Gempa dirasakan kuat oleh masyarakat.
– Listrik padam di beberapa daerah.
– Masyarakat berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri/evakuasi masing-masing.

Bali

• Kota Denpasar
– Gempa dirasakan kuat oleh masyarakat.
– Masyarakat berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri/evakuasi masing-masing.

• Kabupaten Badung
– Gempa dirasakan kuat oleh masyarakat.
– Masyarakat berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri/evakuasi masing-masing.
– Saat ini terdata 1 unit rumah rusak sedang.
– BPBD sedang melakukan evakuasi, penyisiran dan pendataan bangunan serta korban jiwa yang terdampak.

Gempa berkekuatan 7 SR yang mengguncang Lombok Utara, NTB adalah gempa dangkal. BMKG mengungkap pemicu gempa tersebut.

“Dengan memperhatikan kondisi episenter, hiposenter, mekanisme sumbernya maka gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas patahan naik atau sesar naik Flores,” kata Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers di Kantor BMKG, Jl Angkasa I, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (5/8/2018).

Gempa ini terjadi pada pukul 18.46 WIB dengan kekuatan 7 SR pada kedalaman 15 km. Pusat gempa 18 km Barat Laut Lombok Timur NTB.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik,” ungkapya.

Gempa 7 SR ini merupakan satu rangkaian dengan gempa 6,4 SR pekan lalu yang berpusat di Lombok Timur. Gempa hari ini adalah gempa bumi utama.

“Mengingat episenter atau pusat gempanya relatif sama dengan gempa bumi pada 29 Juli 2018 lalu, maka BMKG menyatakan bahwa gempa bumi ini yang baru saja terjadi merupakan gempa bumi utama atau main syok,” jelas Dwikorita.(dtn/bnpb)

Mungkin Anda juga menyukai