CALEG GOLKAR

Oalah…Gara-gara Rumput, 2 Pria Bertetangga Duel Maut Pakai Clurit, 1 Tewas, 1 Masuk Rumah Sakit

Suhari dirawat di rumah sakit (dtc)

SITUBONDO (medanbicara.com)-Oalah! Gara-gara masalah rumput gajah, dua pria bertetangga di Situbondo terlibat duel berdarah. Akibat duel menggunakan senjata tajam (carok) ini, satu orang tewas.

Korban yang bernama Nur Hasan (37) tewas setelah terkena sabetan celurit di bagian leher belakang kanannya. Korban menghembuskan nafas terakhirnya tak lama setelah dirawat di RSUD Asembagus.

Sementara lawannya, Suhari terpaksa juga harus dilarikan ke Puskemas Banyuputih, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. Pria 57 tahun ini mengalami luka robek cukup parah bagian dada kanan, juga akibat sabetan arit korban. Ironisnya, pelaku dan korban ini masih bertetangga di Dusun Ranurejo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih.

“Pelaku kita bawa ke RSUD Situbondo ini untuk perawatan medis, sekaligus diamankan. Khawatir ada balas dendam, karena mereka bertetangga. Korban sendiri sekarang masih RSUD Asembagus,” kata KBO Reskrim Polres Situbondo, Ipda Gede Sukarmadiyasa saat di RSUD Situbondo.

Keterangan yang dihimpun wartawan menyebutkan, duel berdarah ini terjadi di areal persawahan tak jauh dari rumah keduanya, sore tadi. Saat itu, korban Nur Hasan tepergok menyabit rumput gajah yang ada di tepian sawah. Padahal, rumput gajah untuk pakan ternak itu sudah lama dipelihara oleh Suhari.

“Kalau sawahnya memang bukan punya saya. Tapi rumput gajahnya itu milik saya. Selama ini saya yang selalu memberi pupuk,” papar Suhari kepada polisi di RSUD Situbondo.

Tahu begitu, pelaku langsung menegur korban. Mendapat teguran, korban langsung marah. Bahkan seketika menyabetkan celurit ke arah Suhari. Tak menyangka bakal ada serangan mendadak, Suhari tak sempat menghindar hingga terkena sabet bagian dada kanannya.

Merasa dilukai, Suhari pun mengaku tak terima hingga langsung membalas dengan menyabetkan celurit di tangannya ke arah Nur Hasan. Sabetan pelaku itu mengenai leher bagian belakang korban.

“Keterangan versi pelaku begitu. Tapi kepastiannya sekarang masih proses penyelidikan,” papar perwira polisi asal Pulau Dewata itu.

Dalam kondisi sama-sama bersimbah darah, Suhari pergi menuju ke rumah saudaranya untuk meminta antar ke Puskesmas. Sementara Nur Hasan ditolong anaknya bernama Hermanto (17). Sang anak kemudian mengontak warga dan diteruskan ke polisi, hingga langsung dievakuasi ke RSUD Asembagus.

“Kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Anggota sekarang masih di lapangan, baik melakukan olah TKP, maupun mencari keterangan saksi-saksi. Lebih jelasnya ditunggu saja,” papar Gede Sukarmadiyasa. (dtc)

Mungkin Anda juga menyukai