CALEG GOLKAR

Senggolan 2 Pesawat Lion Air-KNKT Selidiki Penyebab, Pilot ‘Diparkir’

KUALA NAMU (medanbicara.com) – Pilot dan Co Pilot Lion Air Group ‘diparkir’, terkait senggolan pesawat Lion Air JT 197 dengan Wings Air IW 1252 di Bandara Internasional Kualanamu, 3 Agustus 2017 lalu.

Parkir tersebut, pilot dan co pilot kedua pesawat diistirahatkan, dan dilarang menerbangkan pesawat menanti hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), yang tengah melakukan penyelidikan. Pilot dan co pilot kedua pesawat juga menjalani pemeriksaan tes urine oleh Balai Kesehatan Penerbangan di Jakarta. Kemudian, untuk memberikan rasa ketenangan mereka juga diistirahatkan dalam batas waktu yang tidak ditentukan.

"Hasil tes urin dan penyebab bersenggolan belum bisa dipublikasikan, paling cepat delapan bulan paling lambat 12 bulan kedepan, itu aturan undang-undang," ungkap Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto, dalam keterangan persnya di Media Center Bandara Kualanamu Lantai II, Jumat (4/8/2017).

Didampingi Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayan II Medan, Nur Isnin, General Manajer (GM) PT AP II Cabang Bandara Kualanamu, Arif Darmawan, GM AirNav, Nurhasan, dan Station Manager Lion Air, Ellen Noviana Manalu, Soerjanto menyebutkan, investigasi yang dilakukan, pihaknya sudah mengamankan sejumlah petunjuk, guna mengungkap penyebab terjadinya senggolan kedua pesawat itu. Yakni, rekaman CCTV, kotak hitam (black box) pesawat, serta wawancara pada petugas dan penumpang kedua pesawat.

"Kami lakukan investigasi sehingga bisa menjadi masukan dan evaluasi. Sehingga ini tidak terulang kembali. Untuk keperluan penyelidikan lebih mendalam, kedua pesawat dalam pengawasan KNKT, dan di groundet (dikandangkan) di area appron Wiktor Wisky 9. Setelah selesai baru diserahkan pada pihak maskapai," jelasnya.

Katanya, peristiwa seperti ini kerap terjadi. Pihaknya mencatat, jika bandara di Papua yang kerap terjadinya insiden senggolan pesawat, dengan 22 kasus. Menurutnya , peristiwa kecelakaan pesawat seperti ini dalam tahun ini sudah terjadi sebanyak 22 kali. Sedangkan di Bandara Kualanamu, hal ini baru pertama kali terjadi. (Sup)

Mungkin Anda juga menyukai