CALEG GOLKAR

Tikungan Menurun, Sopir Kurang Hati-hati, Bus PMTOH Terguling, 6 Orang Tewas, 1 Warga Medan, 9 Luka-luka, Lihat Data Korban…

Korban kecelakaan Bus PMTOH dievakuasi ke ambulans (Dok Polres RohilKorban kecelakaan Bus PMTOH dievakuasi ke ambulans (Dok/ist/dtc)

KUANSING (medanbicara.com)—Bus PMTOH asal Aceh terguling di Jalan Lintas Pekanbaru-Kiliran Jao Via Teluk Kuantan, di Bukit Betabuh, Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Rabu (9/10) siang. Sedikitnya enam orang penumpang meregang nyawa.

Tak hanya korban jiwa. Sembilan orang penumpang dikabarkan luka-luka. Semuanya sudah dievakuasi ke rumah sakit. Bus jenis Mercedes Benz PMTOH, BM 7326 AL itu dikemudikan Indra Weli Saputra. Pria 50 tahun ini juga mengalami luka-luka.

kondisi bus. (mxc)

”Akibat laka tunggal ini, Indra Weli Saputra mengalami luka-luka. Selain itu, ada enam korban meninggal dan sembilan korban luka-luka,” kata AKP Basri, Kasat Lantas Polres Kuansing.

Basri menjelaskan, kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 11.45 WIB. Mulanya, bus PMTOH datang dari arah Kiliran Jao menuju Teluk Kuantan.

Saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP), persisnya di tikungan menurun, bus hilang kendali. Lalu terjatuh ke kiri badan jalan.

Dugaan faktor penyebab kecelakaan karena sopir bus PMTOH lalai dan kurang hati-hati.

”Kecelakaan ini diduga karena supir kurang hati-hati saat melewati tikungan yang menurun,” jelas Basri.

Ketika kecelakaan terjadi, sebut Basri, suasana jalan sedang sepi. Saat ini pihaknya masih mendata identas para korban.

”Seluruh korban sudah dibawa ke rumah sakit terdekat,” ungkap Basri.

Korban Meninggal

1. Ridwan (sopir cadangan Bus PMTOH), kelahiran 11 Oktober 1969 di Aceh. Alamat Sukabakti Curug, Tangerang.
2. Fauzan, warga Sunudun Payah Dua Uram, Kecamatan Tambah Jambu Air, Kabupaten Aceh Utara.
3. Arga (6), warga Kebun Lado.
4. Fitra Yunita, kelahiran 1982, warga Jorong Koto Gadang, Sijunjung Sumbar.
5. Sugiyati, lahir pada 1969, warga Medan Timur, Sumut.
6. Siti Nyaminah (50), asal Lampung.

Korban luka

1. Zulkifli, kelahiran 3 Mei 1993, warga Gampong Markati Jaya, Kabupaten Nagam Raya.
2. Zulkarnaen, warga Rantau Payang, Kabupaten Langsa, kelahiran 1984.
3. Dedi, warga Kecamatan Tangan Tangan, Kabupaten Abdya, kelahiran 4 April 1996.
4. Safrizal, warga Dusun TGK Tanjong Bungong, Alue Baktiya, kelahiran 29 September 1986.
5. Martina warga Tebing Tinggi, Sumut, kelahiran 19 Maret 1992.
6. Indra Welly Sapuyra (sopir saat kejadian) kelahiran Medan, 13 Agustus 1965. Alamat Jalan Sunggal Gang Mandala Tanjung Rejo belakang Asrama Kodam.
7. Muksalmina, kelahiran 3 Mei 2000, warga Kecamatan Senudug, Kabupaten Aceh Utara. (dtc/mxc)

Mungkin Anda juga menyukai