CALEG GOLKAR

Calon Pendeta Diperkosa dan Dibunuh, Polisi Duga Pelaku Orang Dekat, Sepeda Motor Korban Ditemukan Dekat Mayat…

Jasad biarawati Melindawati Zidoni saat di RS Bhayangkara Palembang. (suara.com)

PALEMBANG (medanbicara.com)-Polisi telah melakukan olah TKP di lokasi ditemukannya mayat calon pendeta asal Nias. Polisi menduga pelaku yang membunuh dan memperkosa korban merupakan orang dekat.

“Menurut keterangan dari saksi selamat pelakunya dua orang. Jadi dugaan kami ini pelakunya orang dekat,” terang Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi di RS Bhayangkara Palembang, Selasa (26/3/2019).

Supriadi mengatakan dugaan pelaku orang dekat ini menguat karena pelaku menggunakan kain sarung untuk menutupi wajah. Selanjutnya para menghadang korbannya ketika melintasi kebun sawit yang lokasinya tak jauh dari pemukiman warga.

“Mereka sedang naik motor berdua saat dihadang. Motor sudah ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan mayat. Kalau kami yakin pelakunya ini orang dekat lah, makanya dia pakai penutup wajah,” kata Supriadi.

Supriadi memastikan pihaknya akan kerja keras untuk mengungkap pelaku pembunuhan dan pemerkosaan calon pendeta itu. Dia menyebut ada beberapa alat bukti yang sudah ditemukan di lokasi.

“Kami pihak kepolisian sedang berusaha semaksimal mungkin ya mengumpukan barang bukti. Kami akan melihat apakah diperkosa baru dibunuh atau seperti apa setelah tadi olah TKP,” katanya.

Sementara itu, Supriadi mengatakan korban selamat berinisial N (9) masih trauma. N mengalami luka di punggung dan leher karena dicekik oleh pelaku.

“Korban selamat luka di punggung dan leher karena dicekik serta diseret-seret sama pelaku. Untuk korban bernama N ini, mungkin para pelaku tidak tahu jika selamat, kondisinya pun masih sangat trauma karena dia diikat dan situasinya cukup mencekam,” kata Supriadi.

Untuk diketahui, sang calon pendeta itu ditemukan tewas, Selasa (26/3) Pukul 04.30 WIB di Areal PT PSM Divisi III Blok F19, Sungai Baung, Bukit Batu, OKI. Saat ditemukan, korban ada di semak belukar dalam kondisi terlentang dan setengah telanjang.

Korban kini telah berada di rumah sakit Bhayangkara Palembang untuk divisum luar. Hal ini untuk memastikan apakah korban diperkosa sebelum dibunuh atau hanya mengalami tindak kekerasan saja. (dtc)

Mungkin Anda juga menyukai