CALEG GOLKAR

Duh! Ada Bercak Sperma Pelaku di Jenazah Calon Pendeta Asal Nias, Korban Dicekik Sampek Tewas…

Melinda Zidemi semasa hidup. (facebook)

PALEMBANG (medanbicara.com)-Usai dilakukan visum luar di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, tim Laboratorium Forensik Polda Sumatera Selatan mendapatkan bukti berupa sperma yang diduga milik para pelaku pemerkosaan serta pembunuhan terhadap calon pendeta, Melinda (24).

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkat, Rabu (27/3/2019).

Supriadi mengatakan, korban diduga tewas setelah mengalami cekikan di leher oleh pelaku. Selain itu, terdapat luka memar di sekitar leher korban hingga menyebabkan Melinda tak bisa bernafas.

“Ada bercak sperma ditubuh korban, diduga itu milik pelaku,” kata Supriadi dikutip dari Kompas.com.

Ia melanjutkan, Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Zulkarnian Adinegara telah memerintahkan para penyidik untuk kembali mendatangi lokasi tempat kejadian di areal PT PSM Divisi 3 blok F19 Dusun Sungai Baung, Desa Bukti Batu, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI.

“Ada satu anjing pelacak juga diturunkan untuk mencari jejak pelaku. Sekarang tim masih di lapangan, melakukan olah TKP ulang,” ujar dia.

Sebelumnya Supriadi menjelaskan kronologi dan dugaan pemerkosaan yang dialami korban.

“Jadi dari informasi yang didapat korban sedang pergi bersama rekannya Nita Pernawan dari divisi 4 menggunakan sepeda motor Honda Revo warna hitam menuju pasar Jeti. Saat perjalanan pulang korban dihadang oleh orang tidak dikenal menggunakan kayu balok,” ujar Supriadi, Selasa (26/3/2019).

DiLanjutkannya, korban diperkirakan dihadang oleh dua orang pelaku yang datang menggunakan penutup muka atau wajah kedua korban dibekap dan dicekik oleh para pelaku sebelum dibuang ke dalam kebun.

“Korban masing-masing atas nama Melinda Zidoni dan Nita Pernawan diseret oleh pelaku ke dalam sawit kemudian ke-2 korban dicekik dan tangan diikat menggunakan karet bekas ban dalam motor. Saat dicekik itulah korban Nita Pernawan pingsan dan dibuang di semak semak di areal perkebunan sawit, sedangkan korban Melinda dicekik hingga meninggal. Jarak antara tempat korban dicekik dan dibuang sekitar 100 meter,” jelasnya.

Menurutnya hingga saat ini pihak kepolisian Polres OKI tengah menyelidiki untuk mengungkap kasus tersebut. Diduga juga korban Melinda sebelum dibunuh oleh para pelaku diperkosa terlebih dahulu.

Supriadi mengatakan, dugaan itu muncul karena saat ditemukan, korban tidak mengenakan celana. “Korban ditemukan dalam keadaan tidak menggunakan celana dan baju bagian atas terbuka. Dugaannya sempat diperkosa, tapi akan diperiksa lagi,” kata Supriadi.

Supriadi mengatakan, kedua tangan korban juga diikat pelaku dengan ban dalam motor

Dalam kondisi tidak bisa melawan, pelaku diduga memperkosa korban dan mencekiknya hingga tewas.

“Korban atas nama Nita Pernawan (9) pingsan setelah dicekik oleh pelaku, tapi selamat setelah ditemukan warga. Kedua korban ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi masing-masing,” ujarnya.

Melinda Zidemi dibunuh oleh dua orang diduga pelaku ketika baru pulang dari Pasar Jeti, Sungai Baung, Kabupaten OKI, untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari bersama seorang muridnya berinisial NP (9) pada Senin (25/3/2019) sore.

Namun, kedua korban tak kunjung pulang hingga malam hari. Jemaat Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII) pun dikejutkan ketika NP pulang dalam kondisi ketakukan.

Gadis kecil itu mengaku mereka telah diculik oleh dua orang. Melinda pun ditemukan tewas dalam kondisi tanpa busana serta tangan dan kaki terikat. (trb/dtc)

Mungkin Anda juga menyukai