Duh! Bos BMT Amanah Ray Kabur, Rp30 Miliar Uang Ratusan Pedagang Hilang
MEDAN (medanbicara.com)-Ratusan pedagang yang sehari-hari berjualan di Pajak Sei Sikambing, Jalan Kapten Muslim/Jalan Gatot Subroto Medan Helvetia membuat laporan ke Polrestabes Medan, Selasa (10/9/2019).
Mereka mengaku menjadi korban penipuan koperasi bodong yang menawarkan investasi. Uang Rp30 miliar milik nasabah raib diduga dilarikan oleh pemilik koperasi bernama BMT (Baitul Maal wat Tamwil) Amanah Ray.
Salah seorang korban, Nurul Amania (50), warga Medan Helvetia mengaku mengalami kerugian hingga Rp500 juta lebih. Ia mengatakan sudah menabung uang di koperasi tersebut sejak 2004.
“Setiap hari kami setor uang hasil dagangan kami sisihkan, hasil keringat kami jualan pagi buta sampai sore, beberapa hari ini memang kami dengar kantornya tutup karyawan diliburkan hingga akhirnya uang kami tidak bisa diambil,” kata wanita yang seharinya berjualan ayam potong.
Ia mengaku nasabah yang kebanyakan pedagang Pajak Sei Sikambing ini mengaku tergiur dengan bagi hasil yang mencapai 10 hingga 11 persen. Kerugian para korban juga bervariasi mulai dari puluhan juta rupiah hingga ratusan juta rupiah.
“Pemilik koperasinya sudah lari, kalau nasabahnya ada ribuan, ini kami korban kebanyakan pedagang Pajak Sei Sikambing (Helvetia),” katanya.
Sementara karyawan maupun karyawati Koperasi BMT Amanah Ray juga dibuat bingung dengan hilangnya uang nasabah yang mencapai Rp30 miliar. Mereka juga ikut membantu nasabah membuat laporan ke Polrestabes Medan.
“Ini ada 7 cabang koperasinya di Medan, pusatnya di Jalan TB Simatupang, owner koperasinya namanya Ir Rusdiono udah menghilang. Koperasi ini juga tidak terdaftar di OJK, makanya saya nggak mau cari nasabah, kami ke kantor polisi membantu korban buat laporan,” kata salah seorang karyawati berinisial TM. (ari/ail)
