CALEG GOLKAR

Fantastis! Tarif Artis dalam Jaringan Prostitusi Online Capai Rp100 Juta Sekali Ehem, Ada 45 Artis dan 100 Model…

Vanessa Angel saat diwawancarai wartawan di Mapolda Jatim. (dtc)

SURABAYA (medanbicara.com)- Polda Jawa Timur membongkar jaringan prostitusi yang melibatkan para artis. Tarif artis dalam jaringan prostitusi ini disebut paling mahal Rp100 juta. Fantastis..!

Jaringan prostitusi ini mematok tarif Rp25 juta hingga Rp100 juta. Sebelumnya, dua artis yang tertangkap di Surabaya yakni Vanessa Angel mematok tarif Rp80 juta dan untuk Avriellia Shaqqila mematok tarif Rp25 Juta.

“Sudah punya nama-namanya. Sudah punya sebagian transaksinya. Ada yang Rp100 juta. Ada yang Rp80 juta. Ada yang Rp50 juta. Yang paling kecil Rp25 juta,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan saat menggelar rilis di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (7/1/2019).

Irjen Pol Luki Hermawan menambahkan jaringan ini cukup besar lantaran melibatkan 45 artis dan 100 model. Pihaknya juga telah mengantongi nama berikut tarif transaksinya.

Luki juga menyebut untuk mengungkap jaringan prostitusi ini hingga ke akar, pihaknya akan memanggil para artis dan model yang terlibat satu per satu.

“Ini merupakan kegiatan yang cukup besar jaringannya. Nanti akan kami panggil satu per satu orang yang terlibat di dalam jaringan ini karena kita sudah punya foto-fotonya,” lanjutnya.

Polda Jatim akan memanggil 45 artis dan 100 model yang terlibat dalam prostitusi online. Mereka adalah jaringan yang terungkap setelah penggerebekan artis Vanessa Angel dan Avriellia Shaqqila.

“Tetapi dari efektif ini sekarang ini step by step. Dipastikan ada pemanggilan,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi di Mapolda Jatim, Selasa (8/1/2019).
Barung menegaskan data 45 artis dan 100 model yang tergabung dalam jaringan prostitusi itu valid. Pihaknya juga telah mengantongi nama, foto hingga tarif layanan prostitusi yang ditawarkan artis.

“Memang data itu terdukung, data itu terdukung secara otentik bahwa tidak hanya mengeluarkan data, tapi didukung dengan autentifikasi data itu,” ungkapnya.

Namun saat ditanya kapan akan dilakukan pemanggilan, Barung mengatakan akan dilakukan secepatnya. Pihaknya memang belum bisa memastikan kapan pemanggilan akan dilakukan karena masih ada beberapa hal yang didalami penyidik. (dtc)

Mungkin Anda juga menyukai