CALEG GOLKAR

Ini Brondong yang Habisi Janda Cantik, Pengakuannya Bikin…

Tersangka pembunuh Sisca Icun, Hidayat. (dtn)

JAKARTA (medanbicara.com)- Polisi menyebut keterangan brondong pembunuh janda cantik Sisca Icun Sulastri, Hidayat, belum sesuai. Keterangan awal pelaku yang sempat cekcok karena uang yang dijanjikan Sisca masih perlu didalami.

"Pelaku ini masih keterangannya masih belum pas. Keterangan awal bahwa pelaku ini disuruh menemani korban dijanjikan imbalan uang tali setelah pelaku ini naik bersama dengan korban, akhirnya terjadi cekcok. Cekcoknya ini sedang kita dalami apakah tentang korban tidak memberikan imbalan atau apa untuk menemani. Ini masih kita dalami ke pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (21/12/2018).

Argo mengatakan penyidik nantinya akan menyesuaikan keterangan dari tersangka dengan keterangan sejumlah saksi. Penyidik kemudian akan melakukan gelar perkara untuk menyimpulkan motif utama pelaku membunuh Sisca.

"Penyidik akan mengevaluasi kemudian akan gelar seperti apa, motifnya belum kita bisa sampaikan kita masih menanyakan ke pelaku," ujarnya.

Hidayat sebelumnya ditangkap di rumah orang tuanya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (20/12) kemarin. Penangkapan Hidayat dilakukan setelah polisi melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat Sisca di Apartemen Kebagusan City pada Selasa (18/12).

Sisca disebut berkenalan dengan H lewat aplikasi MiChat. Dari keterangan awal tersangka, Sisca diduga mengajak H berkencan dengan imbalan uang Rp 2 juta. Masih ditelusuri polisi soal ada-tidaknya pertemuan Sisca dengan H sebelum hari pembunuhan, Minggu (16/12).

"Ini masih kita dalami. Yang jelas, dia (Sisca) berkomunikasi, chatting lewat MiChat dan sempat bertemu pertama kali. Ini masih kita dalami," ujar Kapolres Jaksel Kombes Indra Jafar dalam rilis kasus pembunuhan Sisca Icun Sulastri di Mapolres Jaksel, Jl Wijaya II, Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (20/12).

Saat berkomunikasi, Sisca disebut mengajak H berkencan. H, petugas cleaning service berusia 22 tahun, mengiyakan ajakan ini, lalu datang ke Apartemen Kebagusan City, tempat tinggal Sisca, pada Minggu (16/12) sore.

H, yang mengenakan jaket, dijemput di kolam renang pada pukul 17.30 WIB oleh Sisca. Di unit yang disewa Sisca untuk tempat tinggal, diduga terjadi cekcok.

Perselisihan bermula saat H menagih uang imbalan Rp 2 juta yang dijanjikan. Sisca Icun Sulastri menolak dan meminta H lebih dulu menemaninya. Diduga Sisca juga melontarkan ancaman akan memberi tahu istri H soal pertemuan tersebut.

Diketahui, polisi memulai penyelidikan kasus ini pada Selasa (18/12) malam, setelah mendapat laporan penemuan jasad Sisca yang tengah membusuk di Unit 19A18 Tower A apartemen tersebut.

Polisi menyimpulkan Sisca tewas tak wajar karena terdapat luka akibat benda tajam yang kasatmata. Kesimpulan itu diperkuat hasil autopsi tim forensik RS Fatmawati yang menemukan satu tusukan di ulu hati dan dua lainnya di pinggang sebelah kanan korban.(dtn)

Mungkin Anda juga menyukai