CALEG GOLKAR

Isak Tangis Sambut Jenazah TKW Korban Kecelakaan Bus Di Malaysia

Dua jenazah Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Sumatera Utara yang tewas akibat kecelakaan bus di Malaysia tiba di terminal kargo bandara Kuala Namu, Kamis (26/10) / hulman

DELI SERDANG (medanbicara.com)-Lima jenazah Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Sumatera Utara dan Aceh yang tewas akibat kecelakaan bus di Malaysia tiba di terminal kargo bandara Kuala Namu, Kamis (26/10).  Isak tangis keluargapun menyambut dua jenazah tersebu.

Seperti diketahui, telah terjadi kecelakaan maut dua bus yang ditumpangi karyawan pabrik Plexus dan Sony pada Selasa (24/10/2017) pagi. Tabrakan terjadi di kawasan jalan tol Juru Hala Utara, Penang, Malaysia. Akibat kecelakaan itu, melansir informasi dari laman Penang Kini, dari 40 penumpang di dua bus itu, 8 orang Warga Negara Indonesia (WNI) diduga meninggal dunia. Enam orang meninggal ditempat kejadian dan 2 orang meningga dalam perjalanan ke rumah sakit terdekat.

Namun, kelima jenazah tiba diwaktu yang berbeda. Adalah Yeni (20) warga Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara dan Sartika Pasaribu (20) warga Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara. Kedua jenazah ini tiba di Bandara Kualanamu dengan pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 103 dari Malaysia sekitar pukul 12.20 wib.

Sedagkan, 3 jenazah lagi yakni, Serlia warga Langkat, Faridah warga Batubara dan Resni warga Tumanggor, Aceh Singkil tiba pukul 15.00 wib menggunakan pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 864. Kelima jenazah diterima BP3TKI Sumut.

Riama br Pasaribu yang merupakan kakak sepupu Sartika Pasaribu mengatakan, sejatinya adik sepupunya, Sartika Pasaribu berencana akan pulang bulan Desember 2017 ini. Namun, dia tak menyangka Sartika Pasaribu pulang lebih cepat.

"Tapi, bukan pulang dalam keadaan sehat, melainkan sudah dalam keadaan tidak bernyawa,"ucapnya.

Sementara itu, jenazah Yeni dijemput sepupunya Linda yang selama ini juga kerja di Malaysia. Menurut Linda, dirinya diminta pihak keluarga untuk mengurus kepulangan jenazah Yeni karena sedang cuti. Linda berujar, jenazah Yeni sudah ditunggu pihak keluarga di Batu Bara.

“Kami sama-sama kerja di Malaysia tapi jarang jumpa. Saya sedang cuti, saya diminta untuk mengurus kepulangan jenasah," kata Linda.

Setelah serah terima berkas antara BP3TKI Medan dengan pihak keluarga selesai dilakukan. Selanjutnya kedua jenasah dibawa ke kampung halaman masing-masing dengan menggunakan mobil ambulans. (Man)

 

 

 

 

Mungkin Anda juga menyukai