CALEG GOLKAR

Korban Pengeboran Minyak Bertambah Satu Meninggal di RS Adam Malik

Keluarga korban Ari Erliza, saat berada di RS Haji Adam Malik Medan/fatimah

MEDAN (medanbicara.com)-Pasca mendapatkan penanganan medis selama satu malam di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Zainal Abidin (35), Dusun Kama Dingin, Kecamatan Ranto Peureulak, korban pengeboran minyak meninggal dunia.

“Akibat luka bakar yang menyeluruh, pasien meninggal pada Kamis 26 April 2018 pukul 04.30 WIB dan jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Aceh,” kata Kasubag Humas RSUP H Adam Malik Masahadat Ginting SE, Kamis (26/4).

Selanjutnya, pasien Ari Erliza (19) masuk via IGD, Rabu 25 April 2018 pukul 16.30 WIB, dengan kondisi luka bakar 78%. “Tadi malam sudah dilakukan pembersihan luka oleh tim medis. Pada pukul 17.00 WIB, pasien dipindahkan atau dirawat di ruangan paska bedah,”  katanya.

Sedangkan, pasien bernama Muhammad Rafi AMD (39), Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, dinyatakan meninggal setelah mendapatkan penanganan medis di IGD rumah sakit milik Kemenkes RI itu, Rabu (25/4).

“Ketiga pasien ini ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” tutur Masahadat.

Seperti diketahui ketiga pasien tersebut dilarikan ke RS Adam Malik, Rabu (25/4), korban kebakaran pengeboran minyak mentah di Dusun Kama Dingin, Desa Pasi Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.

Sementara ayah Ari Erliza, Alpriadi (45) warga Desa Bukit Pala, Kecamatan Ranto Panjang Peureulak, Aceh Timur, mengatakan anaknya di lokasi kejadian sedang memuat barang guna mencari penghasilan tambahan untuk keluarga.

“Sebelum kejadian, si Ari sedang memuat minyak mentah. Saya jemput dua kali dari jam 6 sore, dan setengah 10 malam. Saat malam itu Ari belum mau pulang karena beralasan, ayah ini tinggal sisa dua drum lagi untuk dimuat dalam mobil pick up,” beber Alpriadi.

Setelah mendengar alasan anaknya, suami dari Suprapti (47) itu pulang ke rumah. Setelah ledakan itu, adik ipar Alpriadi memberitahu dirinya ke rumah bahwa Ari Erliza telah masuk rumah sakit umum Peureulak. “Saya lihat bagian kaki hingga paha, perut dan sebagian wajahnya terkena luka bakar,” tandasnya. (fatimah/ef)

 

 

 

Mungkin Anda juga menyukai