CALEG GOLKAR

Korban Yang Selamat Dari Tsunami, Pegang Pohon Kelapa Hingga Air Surut…

Doni Prasetyo (35) saat dirawat di RSUD Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi. (zbc)

BEKASI (medanbicara.com)-Gelombang tsunami yang melanda pantai Tanjung Lesung, Serang, Banten, Sabtu (22/12/2018) lalu banyak memakan korban.

Salah satu korban selamat yang dirawat di RSUD Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi, Doni Prasetyo (35) menuturkan, gelombang tsunami datang secara tiba-tiba saat dirinya tengah tertidur. Ia sama sekali tak menduga bahwa akan terjadi tsunami.

“Jam 7 malam gunung Krakatau itu sudah erupsi, saya pikir biasa saja, karena warga juga nggak ada kepanikan. Habis itu saya tidur di kamar bertiga, yang lain di depan, nah jam 9 nan terdengar bunyi ledakan besar, nggak lama ombak datang dan yang lain sudah lari duluan, saya dibangunin tapi ombak sudah di depan vila,” ungkap Doni menceritakan awal kejadian.

Saat itu, lanjut Doni, ia mencoba menyelamatkan diri dan terjebak himpitan tembok kamar mandi, namun akhirnya dinding kamar mandi jebol diterjang hantaman ombak, ia pun terserat ombak hingga beberapa ratus meter dan berhasil selamat dengan berpegangan pada batang pohon kelapa.

“Saya sempat pasrah, hingga saya menemukan kayu dan berhasil muncul kepermukaan, kemudian saya berpegangan pada pohon kelapa hingga air surut,” ungkap Doni kepada wartawan di RSUD Kota Bekasi.

Kemudian dikatakan Doni, setelah air surut, dia mencoba berteriak meminta pertolongan, namun tidak ada yang menolong. Karena takut gelombang sususulan datang, ia pun mencoba berjalan hingga menemukan korban lain Anta dan Yogi.

“Saya terus berteriak minta tolong, akhirnya saya melihat cahaya senter dan ternyata warga. Kemudian kami dibantu oleh warga,” pungkasnya. (zbc/ran)

Mungkin Anda juga menyukai