CALEG GOLKAR

Makjang! Mahasiswa Teriak Judi di Asahan Makin Merebak, Ada yang Buka Dekat Rumah Ibadah

Pengunjuk rasa usai menyampaikan orasi pemberantasa judi di Asahan. (red)

KISARAN (medanbicara.com)-Ikatan Mahasiswa Muahammadiyah (IMM) Asahan-Batubara unjuk rasa, di Kantor Bupati Asahan dan Tugu Perjuangan persimpangan Jalan Cokroaminoto-Imam Bonjol, Jumat (19/7/2019).

Organisasi ekstra kampus ini memdesak aparat penegak hukum memberangus segala bentuk judi baik toto gelap (togel) SGP, Kim Liong, dadu kopiok, jackpout serta sejumlah game zone yang semakin marak di Asahan. Makjang..!

Pengunjuk rasa dalam orasinya yang diwakili Zahir Gufron Siregar mengatakan, Asahan saat ini sudah darurat judi, mirisnya lagi para pengusaha judi game zone sudah berani beropersi dekat rumah ibadah.

“Kami dari IMM mendesak aparat penegak hukum agar bersikap, dengan cara memberangus segala bentuk judi,” teriak Zahir Gufron Siregar, yang juga ketua IMM Asahan-Batubara ini.

Diutarakannya, akibat maraknya judi dan terkesan ada pembiaran membuat masyarakat semakin resah. Judi ini sudah merebak sampai ke pelosok desa seperti kecamatan Sei Kepayang, Simpang Empat, Air Joman dan sejumlah kecamatan lainnya.

“Agar diketahui bahwa jenis judi khusus togel sudah sampai ke desa-desa dan sudah merusak mental masyarakat. Tak heran lagi pecandu judi togel bertahan di warung dengan membahas mimpi menggunakan panduan buku erek-erek. Kondisi ini juga rawan terjadi percekcokan di rumah tangga. Soalnya seorang suami seperti sudah lepas tanggungjawab rumah tangga," bunyi orasi itu.

Sementara dari orasi lainnya mengatakan, hanya satu kata, lawan judi, berantas judi dan berangus judi. Selanjutnya orator ini mengatakan Aparat Penega Hukum (APH) agar segera bertindak dan jangan ada pembiaran hal ini bisa memunculkan pandangan buruk dari masyarakat seakn ada dugaan kerja sama antara pengusaha judi dan APH.

Setelah mereka bergantian berorasi di kantor bupati mau pun tugu perjuangan dengan dikawal personel Polres Asahan. Maka pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib dan kembali ke tempat masing-masing.

Sesaat sebelum bubar Zahir Gufron Siregar kepada wartawan menandaskan apabila tidak ada respon dari APH, maka mereka akan kembali unjuk rasa dengan massa yang lebih banyak dan tidak terhalang nantinya akan mendatangi Poldasu untuk aksi yang sama.(red)

Mungkin Anda juga menyukai