CALEG GOLKAR

Orangtua Dianjurkan Ajarkan Anak Berwirausaha Sejak Dini

Narasumber saat sedang menyampaikan materi pada acara pelatihan peningkatan pendapatan di keluarga di ballroom Hotel Four Point, Medan, Kamis (14/12).

MEDAN (medanbicara.com)-Sebagai upaya menciptakan entrepreneur yang  tangguh dan handal, orangtua dianjurkan mengajarkan anaknya untuk berwirausaha sejak dini. Sehingga, kedepannya, usaha yang dikelola keluarga bisa meregenerasi dan naik kelas.

Karena dengan memperkenalkan wirausaha secara dini bagi anak, akan dapat membentuk kepercayaan diri, sekaligus membentuk mindset bahwa entrepreneur adalah sebuah pekerjaan yang menjanjikan.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI) Korwil Sumut, Yusman yang menjadi salah satu pembicara pada pelatihan bertajuk “Pelatihan peningkatan pendapatan keluarga", yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Sumut, di Hotel Four Point, Medan, Kamis (14/12).

“Kewirausahaan itu, sebenarnya harus dilakukan sejak dini. Misalnya, orangtua memberikan kepercayaan terhadap anak dengan memberi uang jajan dan uang sekolah. Ajarkan pada anak untuk menyisihkan uang jajan untuk usaha kecil. Sehingga, ketika besar nanti sudah terbiasa,"katanya.

Namun, hal seperti ini menurutnya, sekarang ini kurang diamanahkan pada anak. “Yang ada anak cenderung dicurigai. Ini tidak mendidik wirausaha. Sebab dengan diberikan amanah, akan muncul kepercayaan diri bagi anak. Dan anak pun bisa berkembang. Problem pada anak-anak itu, ketika jajan dibatasi, termasuk dalam mengelola uang dicurigai,”ujarnya.

Selain itu, dia pun menekankan, bagi para orangtua yang memiliki usaha, agar memberikan ruang untuk anaknya terjun sebagai pelaku pebisnis.

“Bagi orangtua yang sudah punya usaha, itu baik ditularkan ke anak. Banyak orangtuanya pengusaha, namun ingin anaknya menjadi pegawai. Ini kan salah. Ini juga yang tidak mendidik, sehingga mind set menjadi pencari kerja harus dirubah,"katanya.

Karena dengan merubah mind set tersebut, orangtua yang tadinya memiliki usaha mikro (UMK), anaknya bisa membawanya menjadi naik kelas. “Ini yang tidak terjadi dan terputus,”sambungnya.

Oleh karenanya, melalui pelatihan yang digelar tersebut menjadi moment untuk meyakinkan jika UMK yakin bahwa bisnis UKM ini bisa menghidupi keluarga. Sehingga, untuk menjalaninya, jangan dilakukan sambilan. Namun dilakukan dengan bersungguh-sungguh. (eko fitri)

 

Mungkin Anda juga menyukai