Pelaku Penikam Mahasiswa UMA Dipulangkan, Alasannya Sudah Berdamai…
MEDAN (medanbicara.com)-Polsek Percut Seituan akhirnya memulangkan tersangka pelaku penikaman terhadap mahasiswa UMA berinisial AP (22), dengan alasan sudah berdamai dengan korban, Senin (6/5/2019).
“Untuk kasus itu mereka sudah berdamai. Pihak pelaku bersedia membantu ongkos perobatan di rumkit (rumah sakit),” ujar Plt Kapolsek Percut Seituan, Kompol Subroto lewat pesan WhatsApp.
“Pihak tersangka bermohon untuk penangguhan penahanannya, maka kita respon selagi koperatif, kita keluarkan. Apalagi tersangka mahasiswa belum pernah tersangkut (pidana), itu pertimbangannya,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa UMA bernama Ilham (20) terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Haji akibat mengalami luka tikam, Kamis (2/5/2019) kemarin.
Kejadian ini bermula ketika korban sedang mengendarai sepedamotor Yamaha Vixion miliknya di Simpang Jalan Selamat Ketaren/Jalan Pasar V Timur, bersama sejumlah temannya.
Namun diduga sepeda motor korban bersengkolan dengan mobil Avanza warna silver yang dikemudikan oleh seorang mahasiswi, Dwi serta kedua temannya.
Selanjutnya cekcok mulut antara pengendara mobil dan sepedamotor tak terhindarkan. Karena menjadi tontotan warga, akhirnya keduanya memilih meninggalkan lokasi. Ilham dan temannya kemudian singgah ke Market Yes 248 di Komplek MMTC untuk membeli makanan ringan. Usai membeli makanan, korban berniat pulang ke rumahnya.
Tiba-tiba pelaku datang ke lokasi lalu menghentikan laju mobilnya di depan korban. Pelaku keluar dari mobil dan langsung menikam punggung kiri korban hingga bersimbah darah dan akhirnya korban tersungkur ke jalan.
Rekan-rekan korban berupaya menangkap pelaku yang berupaya melarikan diri. Mahasiswa yang lain sempat saling serang. Sejumlah sekuriti komplek berhasil menangkap pelaku dan sejumlah mahasiswa yang terlibat perkelahian.
Korban selanjutnya dibawa ke RS Haji guna mendapat perawatan medis. Tak lama personel Polsek Percut Seituan tiba di lokasi, dan selanjutnya memboyong pelaku ke Mapolsek.(raw)
