CALEG GOLKAR

Pemkot Gunungsitoli Minta Menteri ESDM Tunda Penarikan Minyak Tanah Bersubsidi

GUNUNGSITOLI (medanbicara.com)-Terkait pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian LPG 3 Kg mengalami terkendala. Pemerintah Kota Gunungsitoli telah melayangkan surat permohonan penundaan penarikan minyak tanah (Mitan) bersubsidi di Kota Gunungsitoli kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI u.p. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi di Jakarta.

“Kita meminta agar penarikan minyak tanah bersubsidi dapat ditunda sampai dengan bulan Juni tahun 2019 untuk menghindari terjadinya keresahan di tengah-tengah masyarakat”, kata Walikota Gunungsitoli melalui Kepala Bagian Perekonomian Kota Gunungsitoli, Karman Sinaga, kemarin.

Pihaknya tidak menutup mata bahwa berdasarkan pemantauan, beberapa paket LPG 3 KG yang dibagikan mengalami kerusakan. Seperti pada regulator, selang gas maupun kelengkapan lainnya. Hal ini bisa saja terjadi selama dalam proses pengiriman dan pendistribusian yang memakan waktu dan jarak yang cukup jauh.

Ia memastikan, paket-paket LPG 3Kg yang kelengkapannya mengalami kerusakan ataupun kurang sudah melaporkan dan akan segera diganti oleh PT. Kogas Driyap Konsultan selaku pelaksana di lapangan.

Selain itu, masyarakat masih awam dan canggung dalam pemakaian Paket LPG 3Kg untuk kebutuhan rumah tangga karena terbiasa menggunakan kompor minyak tanah maupun kayu bakar.

Beberapa kendala yang terjadi tersebut mengakibatkan terhambatnya proses konversi di masyarakat dan pemakaian LPG 3Kg menjadi tidak dapat optimal karena beberapa warga untuk sementara kembali menggunakan minyak tanah.

“Mencermati hal ini, Walikota Gunungsitoli mengambil langkah-langkah dengan menyurati Kementerian ESDM agar menunda dulu penarikan minyak tanah bersubsidi di Kota Gunungsitoli”, ujarnya.

Ia menjelaskan hingga tanggal 20 Februari 2019 paket perdana LPG 3Kg yang telah terdistribusikan oleh PT. Kogas Driyap Konsultan di wilayah Kota Gunungsitoli sebanyak 27.340 paket keluarga (KK) di 101 desa dan kelurahan.

Upaya yang dilakukan saat ini, Pemerintah Kota Gunungsitoli terus mendorong percepatan pendistribusian paket perdana LPG 3Kg sembari menginstruksikan pelaksanaan sosialisasi dalam hal penggunaan LPG agar semakin gencar dilaksanakan.

“ Ini menjadi perhatian serius dari Walikota Gunungsitoli dengan memerintahkan agar instansi terkait memastikan bahwa seluruh warga desa/kelurahan peserta konversi Mitan ke LPG 3Kg telah mendapatkan sosialisasi penggunaan LPG Tabung 3 Kg beserta langkah-langkah keamanan dan keselamatannya oleh PT. Kogap Driyap Konsultan selaku rekanan yang ditunjuk oleh Pertamina dan Petugas Sosialisasi Desa yang telah mendapat pembekalan”, tegasnya.

Karman sinaga menyatakan, Pemerintah Kota Gunungsitoli sama sekali tida ada kaitan dalam pendistribusian LPG 3 KG, baik anggaran maupun secara teknis.

“Kita hanya sebatas koordinasi, fasilitasi dan pemantauan. Apa yang kita pantau dilapangan ya, kita komunikasikan kepada PPK Kementerian ESDM ”, ucapnya

Anggaran pendistribusian LPG 3KG di desa/kelurahan tambahnya, ada di Kementrian ESDM dan bukan di Pemkot Gunungsitoli.

Karena pendistribusian LPG 3 KG dalam skala besar, Kementrian ESDM menugaskan Pertamina menender. Yang akhirnya rekanan PT. Kogas Driyap Konsultan sebagai pelaksana distribusi di lapangan. (sut)

Mungkin Anda juga menyukai