CALEG GOLKAR

Pertamina Sosialisasikan Pemahaman Penanggulangan HIV& AIDS Bagi Kader Posyandu

Kader Posyandu se kecamatan Belawan berfoto bersama usai mengikuti Pelatihan Dasar Tentang HIV AIDS yang diselenggarakam oleh PT Pertamina MOR I /ist

MEDAN (medanbicara.com)-Untuk membantu penanggulangan HIV dan Aids di Sumatera Utara, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I memberikan pemahamam tentang HIV Aids melalui program pemberdayaan perempuan Pelatihan Dasar HIV dan AIDS kepada kader Posyandu se-Kecamatan Medan Belawan, Kamis (26/4).

Sebanyak 25 Kader Posyandu se-Kecamatan Medan Belawan yang terletak di seputaran wilayah operasi Terminal BBM Medan Group ini, diberikan pemahaman dan pengetahuan dalam penanggulangan HIV selama tiga (3) hari.

Beberapa materi yang diberikan seperti, Pemaparan Situasi Epidemi HIV di Kota Medan dan Kebijakan Peran serta Masyarakat dalam Program Penanggulangan HIV dan AIDS oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Medan, L. Marsudi Budi Utomo dan Pengantar IMS, HIV dan AIDS juga Stigma dan Diskriminasi oleh Jeffry Sebayang pada hari pertama.

Dihari kedua juga diberikan materi dengan judul Layanan Komprehensif Berkesinambungan dari Dinas Kesehatan Kota Medan, dr. Pocut dan Pencegahan HIV melalui Transmisi Seksual dengan 3C (Condom, Correct, Consistent) oleh Siti Chairani Nasution Direktur Eksekutif PKBI daerah Sumut serta Teknik Komunikasi “3 menit berbicara tentang HIV” oleh Jefry Sibayang.

Selanjutnya, pada hari ketiga juga diberikan materi yaitu “ODHA berdaya” yang menghadirkan orang yang terkena penyakit HIV dan AIDS dari Medan Plus serta Praktik Teknik Komunikasi dan Sharing dan Evaluasi bersama teknik komunikasi oleh Jefry Sebayang.

Unit Manager Communication & CSR Region I, Rudi Ariffianto,  mengungkapkan, Pertamina secara terus menerus akan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang penanggulangan HIV & AIDS yang merupakan penyakit berbahaya.

“Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Sumut berada pada urutan ke-7 dari 33 provinsi di Indonesia dengan kasus HIV/AIDS terbanyak,"ungkapnya.

Rudi juga mengungkapkan, berdasarkan data yang terpublikasi, angka prevalensi HIV/AIDS di Sumut mencapai 28,97 per 100.000 penduduk. Artinya, setiap 100.000 penduduk di Sumut terdapat 29 orang mengidap HIV/AIDS sehingga semua pihak perlu aktif dan peduli menanggulanginya.

Sementara itu Siti Chairani Nasution Direktur Eksekutif PKBI Daerah Sumatera Utara menambahkan, sampai dengan bulan Nopember 2017, data kasus HIV dan AIDS di Kota Medan menurut Dinas Kesehatan Kota Medan adalah sebesar 5.952 Kasus.

“Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang beresiko tertular HIV tidak hanya pada populasi/kelompok tertentu saja,"ujar Siti.

Siti juga menjelaskan, penanggulngan HIV/AIDS di Kota Medan tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah atau Dinas Kesehatan saja, semua pihak harus terlibat agar dapat memutus mata rantai penularan HIV/AIDS.

“Kebijakan pemerintah Kota Medan tercantum dalam Peraturan Daerah No.1 tahun 2012 dan peraturan Walikota No.30, 31 dan 32 tahun 201,"tambahnya.

Maka semua pihak untuk terlibat aktif dalam penanggulangan HIV/AIDS di Kota Medan bahkan sampai dengan tingkat kelurahan, RT dan RW,dimana masyarakat umum juga terlibat aktif.  (eko fitri/ef)

 

Mungkin Anda juga menyukai